“Kenapa ya si ade batuk gak sembuh-sembuh? Hidung si ade berair terus, apalagi di pagi dan malam hari” Mungkin si kecil mengalami gejala alergi.
Kenali tanda-tanda alergi pada anak dan jangan ragu untuk melakukan konsultasi kesehatan anak pada dokter spesialis terdekat.
Deteksi dini alergi pada anak Ibu akan kualitas hidup anak, dan menurunkan angka kejadian tidak masuk sekolah pada anak.
Apa Saja Gejala Alergi Pada Anak ?
Gejala alergi pada anak adalah Ruam pada kulit (dermatitis atopik atau eksim), sesak napas (asthma), batuk, pilek, mata terasa gatal dan nyeri perut
Apa Penyebab Alergi Pada Anak ?
Penyebab alergi tersering pada anak adalah terpapar dengan :
- Serbuk sari tanaman, gigitan atau sengatan serangga
- Rambut atau bulu dari binatang peliharaan
- Parfum dan asap rokok
- Kacang-kacangan, telur, susu dan produk susu sapi
Bila orang tua atau saudara kandung memiliki riwayat penyakit alergi, maka anak mempunyai resiko lebih tinggi menderita alergi. Ibu, yuk kita lihat apa saja kondisi alergi tersering pada anak .
RHINITIS ALERGI
Gejala pada rhinitis alergi adalah , pilek, gatal-gatal pada hidung, bersin, mata gatal, berair, merah, dan juga dapat menderita infeksi pada telinga
HIDUNG TERSUMBAT
Hidung tersumbat dapat menyebabkan anak menjadi sulit bernapas, kemudian anak harus bernapas melalui mulut, terutama saat anak sedang tidur. Hal ini juga dapat menyebabkan anak tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup dan akan mudah lelah di keesokan harinya. Jika tidak segera ditangani, hal ini dapat mempengaruhi pertumbuhan gigi dan tulang wajah.
INFEKSI TELINGA
Alergi dapat menimbulkan reaksi peradangan pada telinga yang dapat menyebabkan penumpukan cairan sehingga akan timbul infeksi telonga dan penurunan pendengaran.
Alergi juga dapat menyebabkan nyeri pada telinga, telinga terasa gatal, dan penuh.
ALERGI MAKANAN
Saat ibu sedang dalam fase menyusui, beberapa anak yang memiliki sensitifitas tinggi dan mudah terjadi reaksi alergi akan timbul gejala setelah ibunya memakan makanan tertentu. Untuk menghilangkan gejala adalah dengan tidak mengonsumsi makanan yang menimbulkan reaksi alergi.
Makanan tersering yang menyebabkan reaksi alergi adalah kacang-kacangan dan susu, selain itu pemicu lainnya adalah telur, ikan, kepiting, lobster, udang), dan kedelai.
Setiap orang tua dengan anak yang memiliki alergi makanan tertentu harus mengetahui kemungkinan reaksi anafilaksis yaitu kondisi saat anak mengonsumsi makanan yang menyebabkan reaksi alergi namun dapat mengancam jiwa,yaitu dengan gejala kesulitan bernapas, penurunan tekanan darah mendadak, bengkak pada wajah, kelopak mata. Bila mendapatkan gejala tersebut segeralah bawa anak Ibu ke dokter .
Referensi :
- org, “Allergic Symptom in Children”, 2022, American College of Allergy, Asthma, and Immunology, (https://acaai.org/allergies/allergies-101/who-gets-allergies/children/)
- or.id, “rhinitis alergi”,2014, (https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/bersin-di-pagi-hari)