fbpx

Kapan Waktu yang Tepat untuk USG pada TM 1, 2, 3

USG atau Ultrasonografi merupakan upaya pemeriksaan kandungan pada Ibu hamil agar mengetahui kondisi kesehatan janin yang ada di dalam tubuh. USG ini menggunakan gelombang suara frekuensi yang tinggi untuk mendapatkan gambaran janin dalam tubuh Ibu hamil.

Pemindaian Ultrasonografi (USG) sering kali dilakukan setelah dinyatakan seorang wanita hamil. Tujuan utama diadakan pemeriksaan USG ialah untuk memastikan dan mengecek kesehataan kehamilan Ibu hamil di trimester pertama. Kapan waktu yang tepat untuk USG pada TM 1, 2, 3 selama kehamilan? Untuk mengetahuinya mari simak penjelasan berikut ini.Foto Kapan waktu yang baik untuk USG

Kapan Harus USG di Trimester Pertama

Kapan waktu yang tepat untuk USG di kehamilan trimester pertama mengacu pada kehamilan yang terjadi pada minggu ke-0 hingga minggu ke-12. Saat awal masa kehamilan ini, calon Ibu akan mengalami keluhan-keluhan yang menyertai perubahan fisik atau tubuh. Pada usia ini, sudah dideteksi kantung serta janin terlihat berkembang di dalam rahim Ibu. Organ-organ sudah mulai terbentuk seperti kepala, jari-jari kaki, jenis kelamin mulai terbentuk, dan tabung saraf juga mulai tertutup. Saat trimester pertama ini panjang janin sudah mencapai 5 cm dan janin sudah aktif bergerak. Pemeriksaan USG di trimester pertama kurang lebih dapat memberikan informasi seperti:

  • Mengetahui ada tidaknya janin
  • Mengetahui kehamilan normal
  • Mendeteksi kelangsungan hidup janin dengan detak jantung janin
  • Menentukan apakah kehamilan berada di dalam rahim atau diluar rahim
  • Memprediksi Preeklamsia
  • Memprediksi Down Syndrome
  • Mengetahui Jumlah janin dan jenis kehamilan ganda 

Catatan: Untuk informasi lebih lengkap tentang USG Skrining bisa hubungi Bumin (Layanan Pendaftaran KMNC) di 08111028232.

Kapan Harus USG di Trimester Kedua

Pada saat Ibu hamil trimester pertama tidak sempat memeriksa kehamilannya maka langkah yang tepat ialah melakukan USG saat kehamilan trimester kedua yang dimulai dari usia kehamilan 13 minggu hingga 28 minggu. Saat trimester kedua dimulai, janin dapat berkembang lebih kuat dan baik dari sebelumnya. Pemeriksaan USG di trimester kedua dapat menilai kondisi organ janin dan juga mencegah dari kelainan-kelainan yang tidak terduga. Dalam pemeriksaan USG di trimester kedua juga dapat informasi seperti:

  • Usia kehamilan
  • Menghitung jari tangan
  • Melihat adanya kelainan seperti bibir sumbing, hernia umbilikalis, dan lain-lain
  • Posisi dan patalogi plasenta
  • Mendeteksi kelainan janin
  • Mengetahui ukuran janin
  • Mengetahui jenis kelamin janin
  • Mendeteksi Preeklampsia
  • Mengetahui jumlah air ketuban

Baca juga: Birthing Ball untuk Mempercepat Persalinan: Manfaat dan Cara Menggunakan

Kapan Harus USG di Trimester Ketiga

Pada trimester ketiga dimulai dari usia kehamilan 29 minggu hingga 40 minggu. Sebaiknya para calon ibu rutin cek USG, karena pemindaian pada trimester ketiga terutama ditujukan untuk menilai pertumbuhan janin dan volume cairan ketuban pada tubuh Ibu hamil. Pemeriksaan USG di trimester ketiga ini akan memberikan hasil yang rinci dari informasi sebelumnya, karena janin yang tumbuh makin lebih besar. Pada pemeriksaan USG di trimester ketiga ini juga dapat informasi seperti:

  • Mendeteksi risiko dan kesehatan pada janin
  • Mengetahui berat janin
  • Ketuban Ibu hamil
  • Posisi dan ukuran janin yang berkembang
  • mendeteksi adanya lilitan tali pusat
  • Menentukan jarak plasenta dari mulut rahim
  • memastikan tidak ada permasalahan dalam persalinan
  • Menentukan persalinan

USG atau Ultrasonografi penting untuk memantau kesehatan janin dan menilai kehamilan yang dilakukan secara rutin untuk memastikan terdeteksinya resiko kelainan baik pada Ibu hamil maupun pada janin sehingganya Ibu hamil tidak perlu ragu untuk rutin memeriksakan kehamilannya dengan USG.

Pilihan pemeriksaan USG  untuk Ibu hamil yang terdiri dari:

  1. USG Transvaginal (USG melalui vagina) biasanya dilakukan pada usia kehamilan dibawah 12 minggu dan kehamilan dengan plasenta previa serta kehamilan dengan riwayat caesae sebelumnya.
  2. ⁠USG Abdominal (dilakukan secara rutin pada ibu hamil mulai dari usia kehamilan dibawah 12 minggu (bila memungkinkan misal pada kasus Ibu yang kurus atau model rahim antefleksi).

 

Referensi:

Fita Maulina, Sp. OG. (2024). Dua Garis Awal Kehidupan; A-Z Permasalahan, Mitos, dan Serba-serbi Kehamilan (R. K. Agata, Ed.). PT Elex Media Komputindo.

Coilal, L. T., Anggraeni, L., & Gustina, I. (n.d.). Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Manfaat Ultrasonografi (USG) Dalam Pemeriksaan Kehamilan. 2020.

Fetal ultrasound – Mayo Clinic. (2022). Retrieved 2 November 2022, https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/fetal-ultrasound/about/pac-20394149

Birthing Ball untuk Mempercepat Persalinan

Birthing Ball untuk Mempercepat Persalinan: Manfaat dan Cara Menggunakan

Persalinan masih menjadi waktu yang paling ditunggu selama kehamilan. Terutama setelah memasuki trimester ketiga. Ketidaknyamanan di trimester tiga salah satunya adalah nyeri punggung. Salah satu yang bisa dilakukan untuk mengatasi ketidaknyamanan ini adalah dengan menggunakan birthing ball untuk mempercepat persalinan.

Birthing ball merupakan bola besar seperti gymball yang terbuat dari bahan anti selip sehingga aman digunakan untuk ibu hamil. Ukuran bola ini biasanya sekitar 65 sampai 75 sentimeter. Penggunaan birth ball juga dapat membantu ibu bersalin dalam memaksimalkan posisi janin dan membuka panggul ibu sehingga ibu dapat melewati proses persalinan secara efektif. 

 

Manfaat Birthing Ball untuk Mempercepat Persalinan

Selama trimester tiga seringkali timbul rasa nyeri dan tidak nyaman saat tidur akibat nyeri punggung dan tulang kemaluan. Beberapa gerakan yoga dan olahraga menggunakan birthing ball sebelum persalinan dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan ibu. Beberapa gerakan yoga dengan birthing ball dapat menjaga otot-otot paha tetap rileks dan kencang. Hal ini membantu tubuh ibu adaptasi dengan perubahan dan postur tubuh ibu sehingga memberikan kenyamanan.

Selain manfaat selama hamil, berikut beberapa manfaat menggunakan birthing ball  selama persalinan: 

  • Efektif untuk mengurangi rasa nyeri ketika terjadi kontraksi. 
  • Birth ball dapat memberikan semacam pijatan pada paha dan perineum ibu ketika diduduki. 
  • Dengan bantuan gravitasi birth ball dapat membantu penurunan kepala bayi. 
  • Penggunaan birth ball dapat mempercepat kemajuan persalinan. 

 

Birthing Ball untuk Mempercepat Persalinan

 

Kapan Birthing Ball Mulai Digunakan ?

Beberapa penelitian menyebutkan Birthing ball dapat digunakan saat trimester tiga yaitu mulai usia 28 minggu hingga persalinan. Dimana, menuju proses persalinan posisi kepala janin ibu sudah di bawah atau disebut presentasi kepala. Gerakan-gerakan selama menggunakan birthing ball juga membantu posisi janin memasuki pintu panggul. Selama proses persalinan, ibu juga boleh menggunakan bola bersalin ini sejak mulai datang kontraksi.

 

Siapa Saja  yang Tidak Dianjurkan Menggunakan Birthing Ball untuk Mempercepat Persalinan?

American collage of Obstetrician dan gynecologist memiliki rekomendasi untuk menghentikan beberapa olahraga termasuk penggunaan birthing ball apabila berada dalam situasi berikut: 

  • Ibu memiliki risiko persalinan prematur
  • Perdarahan pervaginam
  • Ketuban pecah dini
  • Serviks inkompeten (mulut rahim terlalu awal dari waktu yang seharusnya)
  • Pertumbuhan janin yang lambat

Ibu hamil dengan kondisi dibawah ini sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan atau bidan sebelum menggunakan birthing ball :

  • Memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Preeklamsia dan riwayat preeklamsia
  • Plasenta previa (letak plasenta dekat dengan mulut rahim)
  • Riwayat persalinan prematur
  • Memiliki riwayat penyakit yang berhubungan dengan sistem pernapasan seperti asma
  • Diabetes gestasional

 

Bagaimana Cara Menggunakan Birthing Ball untuk Mempercepat Persalinan?

Pada kehamilan trimester akhir ketidaknyamanan mulai banyak dirasakan. Salah satunya adalah nyeri punggung. Ibu bisa mulai menggunakan bola ini dengan membuat posisi yang nyaman untuk duduk diatasnya. Duduklah dengan tegak dan pastikan tubuh ibu sudah seimbang di atas bola.  Setelah ibu merasa nyaman, letakkan tangan ibu di atas lutut dan coba goyangkan panggul dari kanan ke kiri atau dari belakang ke depan. Ulangi beberapa kali sampai ibu merasa nyaman sambil mengatur napas. Apabila ibu merasa kurang seimbang maka berpeganganlah pada siapapun yang ada bersama ibu, bisa dengan instruktur yoga, bidan atau suami. Pastikan area untuk menggunakan birthing ball kosong. Buatlah diri ibu senyaman mungkin selama menggunakan birthing ball. 

 

Selain membantu meredakan nyeri punggung, posisi duduk yang tegak juga membantu ibu mengoptimalkan posisi janin dari posisi posterior ke posisi anterior. Sehingga mendukung dalam persiapan persalinan pervaginam.


Bagaimana Cara Menggunakan Birthing Ball Selama Persalinan ?

Dalam proses persalinan birthing ball menjadi alat yang dapat membantu mengurangi nyeri pada saat kontraksi. Gerakan menggunakan birthing ball meliputi gerakan pinggul ke depan dan ke belakang dan memeluk bola dalam posisi berlutut selama 20 menit. Ada dua sesi latihan yang bisa dilakukan yaitu, 20 menit dengan jeda satu jam, kemudian sesi berikutnya selama fase aktif persalinan (mulai pembukaan 4cm). Ibu juga boleh mengubah-ubah posisi yang nyaman disela-sela latihan. 

 

Duduk diatas bola sambil mendorong seperti melakukan ayunan atau membuat gerakan memutar panggul, dapat membantu proses penurunan janin. Birthing ball ini membantu janin tetap sejajar di panggul tanpa memberikan banyak tekanan di perineum ibu. Posisi duduk di atas bola ini diasumsikan mirip dengan berjongkok sehingga dapat membuka panggul dan mempercepat proses persalinan. Gerakan lembut yang dilakukan di atas bola sangat mengurangi rasa sakit saat kontraksi. Selain itu ibu juga bisa menempatkan bola di atas tempat tidur kemudian ibu bisa berdiri dan bersandar dengan nyaman di atas bola, mendorong dan mengayunkan panggul dengan nyaman. 

Baca juga: Apa Saja yang Perlu Diperhatikan pada Masa Nifas?

 

Penulis: Ayu Citra Gestari S.Keb., Bd.

 

Referensi :

  1. Alexandre Delgado, Tuíra Maia, Renato S. Melo, Andrea Lemos. Birth ball use for women in labor: A systematic review and meta-analysis, Complementary Therapies in Clinical Practice,Volume 35. 2019. Pages 92-101, ISSN 1744-3881. https://doi.org/10.1016/j.ctcp.2019.01.015. Available at (https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1744388118307941)
  2. American College Obstetricians and Gynecologysts (ACOG), 2013, “Clasification Hypertensive Disorders”, in: Hypertension in Pregnancy, p: 13- 14.
  3. Jha S, Vyas H, Nebhinani M, Singh P, T D. The Effect of Birthing Ball Exercises on Labor Pain and Labor Outcome Among Primigraviade Parturient Mothers at a Tertiary Care Hospital. Cureus. 2023 Mar 13;15(3):e36088. doi: 10.7759/cureus.36088. PMID: 37065328; PMCID: PMC10097428. Available at : https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/37065328/
  4. Joanne Lewsley. Using a Birthing Ball. Diakses Juni 2023. Available at: https://www.babycentre.co.uk/a1048463/using-a-birthing-ball 
  5. Shirazi, M. G., Kohan, S., Firoozehchian, F., & Ebrahimi, E. (2019). Experience of childbirth with birth ball: A randomized controlled trial. International Journal of Women’s Health and Reproduction Sciences, 7(3), 301–305. Available at : https://www.researchgate.net/publication/335063782_Experience_of_Childbirth_With_Birth_Ball_A_Randomized_Controlled_Trial 
1 2 3 5 6
Privacy Settings
We use cookies to enhance your experience while using our website. If you are using our Services via a browser you can restrict, block or remove cookies through your web browser settings. We also use content and scripts from third parties that may use tracking technologies. You can selectively provide your consent below to allow such third party embeds. For complete information about the cookies we use, data we collect and how we process them, please check our Privacy Policy
Youtube
Consent to display content from - Youtube
Vimeo
Consent to display content from - Vimeo
Google Maps
Consent to display content from - Google
Spotify
Consent to display content from - Spotify
Sound Cloud
Consent to display content from - Sound