Bagi para ibu baru, masa MPASI (Makanan Pendamping ASI) sering kali menjadi momen penuh tantangan. Bayi yang awalnya semangat makan tiba-tiba menolak sendok, menutup mulut rapat, atau bahkan menangis setiap kali diajak makan. Kondisi ini dikenal dengan istilah Gerakan Tutup Mulut (GTM).
Fenomena GTM sering membuat ibu khawatir, padahal kondisi ini sebenarnya cukup umum terjadi dan merupakan bagian dari proses belajar makan. Yuk, pahami lebih dalam apa itu GTM, penyebabnya, serta cara mengatasinya dengan tepat dan tenang.
Apa Itu Gerakan Tutup Mulut (GTM)?
Gerakan Tutup Mulut (GTM) adalah kondisi ketika bayi menolak makan dengan cara menutup mulut rapat, menolak sendok, memalingkan wajah, atau bahkan menangis setiap kali disuapi.Banyak orang tua mengira GTM adalah tanda bahwa bayi “susah makan” atau “rewel,” padahal sebenarnya GTM merupakan cara bayi berkomunikasi. Bayi sedang berusaha menunjukkan bahwa ia belum lapar, sudah kenyang, tidak nyaman, atau bosan dengan makanan yang diberikan.GTM adalah bagian dari proses alami bayi belajar mengenal rasa lapar dan kenyang serta membangun hubungan sehat dengan makanan.
Penyebab Bayi Mengalami GTM
Ada banyak hal yang bisa memicu GTM pada bayi, dan penyebabnya sering kali berbeda-beda pada setiap anak. Berikut beberapa penyebab yang paling umum:
1. Bayi belum lapar
Terkadang waktu makan terlalu dekat dengan waktu menyusui atau minum susu, sehingga bayi belum merasa lapar.
2. Sedang tidak nyaman
Bayi yang sedang tumbuh gigi, pilek, sariawan, atau demam bisa merasa tidak nyaman saat makan.
3.Bosan dengan menu yang sama
Bayi juga bisa merasa bosan jika diberikan makanan dengan rasa atau tekstur yang itu-itu saja.
4. Suasana makan yang kurang menyenangkan
Jika waktu makan terasa penuh tekanan atau paksaan, bayi bisa mengaitkan makan dengan pengalaman yang negatif.
5. Sedang dalam fase perkembangan baru
Bayi yang sedang belajar hal baru seperti merangkak atau berjalan kadang kehilangan minat sementara terhadap makan.
Manfaat Memahami GTM dengan Benar
Mengetahui cara menghadapi GTM dengan tenang memberikan manfaat besar, tidak hanya bagi bayi tetapi juga bagi orang tua. Beberapa manfaatnya antara lain:
- Membantu bayi belajar mengenali rasa lapar dan kenyang.
- Menghindari risiko pemberian makan berlebihan (overfeeding).
- Membangun hubungan positif antara bayi dan makanan.
- Meningkatkan kemampuan bayi untuk mengontrol nafsu makannya sendiri.
- Mendorong tumbuh kembang yang lebih sehat secara fisik dan emosional.
Cara Mengatasi Gerakan Tutup Mulut (GTM)
Jika bayi kamu sedang mengalami GTM, jangan panik. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu coba untuk mengatasinya dengan sabar dan efektif:
1. Perhatikan tanda lapar dan kenyang
Amati perilaku bayi. Jika ia membuka mulut saat disuapi atau terlihat antusias melihat makanan, berarti lapar. Sebaliknya, jika menutup mulut, menggeleng, atau memalingkan wajah, tandanya sudah cukup.
2. Ciptakan suasana makan yang menyenangkan
Hindari suasana yang tegang atau penuh tekanan. Jadikan waktu makan sebagai momen interaksi yang positif, misalnya dengan bernyanyi atau mengajak bayi berbicara lembut.
3. Variasikan menu dan tekstur makanan
Cobalah memperkenalkan makanan dengan warna, rasa, dan tekstur yang berbeda. Bayi cenderung tertarik dengan tampilan makanan yang bervariasi.
4. Hindari memaksa bayi untuk makan
Memaksa bayi makan justru bisa membuat mereka trauma dan semakin enggan makan. Hormati tanda-tanda kenyang yang mereka tunjukkan.
5. Berikan waktu jeda
Jika bayi menolak makanan, beri jeda 30–60 menit sebelum mencoba lagi. Kadang bayi hanya butuh waktu untuk beristirahat atau bermain sejenak.
6. Coba metode makan mandiri (baby-led weaning)
Metode ini memberi kesempatan pada bayi untuk mengambil makanan sendiri, sehingga ia merasa lebih punya kendali atas proses makannya.
7. Konsisten dan sabar
GTM biasanya hanya berlangsung sementara. Kunci utama menghadapinya adalah kesabaran dan konsistensi dalam memberikan makanan tanpa tekanan.
Kelebihan dan Kekurangan GTM
Melalui GTM, bayi belajar bahwa ia boleh mengatakan “tidak” pada makanan ketika merasa kenyang. Hal ini baik untuk perkembangan emosional dan kemandirian bayi.Namun, GTM bisa menjadi tantangan bagi orang tua karena butuh kesabaran dan waktu. Jika tidak ditangani dengan benar, bayi bisa mengalami kekurangan nutrisi karena asupan makanan berkurang. Karena itu, pemantauan dan pendekatan yang lembut sangat penting.
Kapan Harus Berkonsultasi ke Dokter?
GTM biasanya bersifat sementara, tetapi ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan. Segera konsultasikan ke dokter anak jika:
- GTM berlangsung lebih dari dua minggu.
- Berat badan bayi tidak naik atau malah menurun.
- Bayi terlihat lemas atau mudah rewel.
- Bayi hanya mau minum susu tanpa mau makan sama sekali.
Dokter anak atau ahli gizi dapat membantu mencari tahu penyebab pastinya dan memberikan panduan nutrisi yang sesuai untuk bayi kamu.
Gerakan Tutup Mulut (GTM) adalah fase normal dalam tumbuh kembang bayi. Dengan memahami penyebab dan cara menghadapinya, kamu bisa membantu bayi membangun hubungan yang sehat dengan makanan tanpa stres.
Kuncinya adalah sabar, konsisten, dan tidak memaksa. Jadikan waktu makan sebagai momen menyenangkan yang mempererat ikatan antara ibu dan bayi.
Konsultasi Tumbuh Kembang dan Pola Makan Bayi di KMNC
Setiap bayi memiliki kebutuhan yang berbeda, termasuk dalam hal pola makan dan perkembangan. Jika kamu masih bingung menghadapi GTM atau ingin memastikan asupan nutrisi bayi sudah tepat, Klinik KMNC siap membantu!
Tim dokter anak di KMNC berpengalaman dalam menangani masalah GTM, tumbuh kembang, dan nutrisi bayi.Konsultasikan sekarang juga untuk mendapatkan panduan makan bayi yang sesuai dengan usia dan kebutuhannya.Karena setiap langkah kecil tumbuh kembang si kecil, layak didampingi oleh tenaga medis terpercaya di KMNC (Kosambi Maternal and Children)
📍 Kunjungi Klinik KMNC terdekat atau buat janji konsultasi sekarang melalui Admin via WhatsApp 08111028232. Atau kunjungi website KMNC untuk informasi layanan dan promo menarik lainnya di kmnc.co.id ya!
Referensi:
- American Academy of Pediatrics. Feeding and Nutrition: Your Baby’s First Solid Foods.
- World Health Organization (WHO). Infant and Young Child Feeding Guidelines.
- HealthyChildren.org – Understanding Feeding Problems and Refusals.
- Mayo Clinic – Baby Feeding: Signs Your Baby is Hungry or Full.
