News, pregnancy

Ibu Mata Minus, Apakah Bisa Melahirkan Normal? Ini Penjelasan nya.

Bagi sebagian ibu hamil yang memiliki mata minus (rabun jauh), masa menjelang persalinan sering kali dipenuhi kekhawatiran. Salah satu pertanyaan yang paling sering muncul adalah:

“Kalau mata saya minusnya tinggi, apakah masih bisa melahirkan normal?”

Pertanyaan ini sangat wajar. Sejak lama, beredar anggapan bahwa ibu dengan mata minus tidak boleh mengejan saat melahirkan karena dikhawatirkan bisa menyebabkan kebutaan atau retina lepas. Akibatnya, banyak ibu yang langsung disarankan untuk menjalani operasi caesar bahkan tanpa pemeriksaan mata terlebih dahulu.

Namun, benarkah demikian? Apakah semua ibu dengan mata minus harus melahirkan secara caesar? Yuk, kita bahas lebih dalam berdasarkan penjelasan medis yang lebih akurat.

Apa Itu Mata Minus?

Mata minus atau miopia adalah gangguan penglihatan di mana seseorang kesulitan melihat benda yang jauh dengan jelas. Kondisi ini terjadi karena bentuk bola mata yang terlalu panjang atau kornea yang terlalu melengkung, sehingga cahaya yang masuk tidak jatuh tepat di retina lapisan peka cahaya di bagian belakang mata.Semakin besar angka minus, semakin buram penglihatan jarak jauhnya. Namun, yang perlu digaris bawahi angka minus tidak otomatis menentukan boleh atau tidaknya ibu melahirkan normal.

Yang lebih penting adalah kondisi retina mata, yaitu bagian yang berfungsi menangkap cahaya dan mengirimkan sinyal visual ke otak.

Mengapa Dulu Ibu Minus Sering Dianjurkan Caesar?

Beberapa dekade lalu, dokter sering menyarankan ibu dengan miopia tinggi untuk melahirkan melalui operasi caesar. Alasannya cukup masuk akal pada masa itu: proses mengejan dianggap bisa meningkatkan tekanan dalam bola mata (tekanan intraokular) yang dikhawatirkan dapat menyebabkan robekan atau lepasnya retina (ablasi retina).

Namun, seiring berkembangnya penelitian dan teknologi medis, pandangan ini mulai berubah.Berdasarkan berbagai studi oftalmologi modern, proses mengejan tidak terbukti secara langsung menyebabkan kerusakan retina atau kebutaan, selama kondisi retina ibu sehat dan stabil.

Dengan kata lain, risiko utama bukan berasal dari derajat minusnya, tetapi dari adanya kelainan pada retina, seperti penipisan, robekan, atau tanda-tanda ablasi retina sebelumnya.

Kapan Kondisi Mata Minus Menjadi Risiko?

Tidak semua ibu dengan mata minus menghadapi risiko yang sama. Pemeriksaan mata menyeluruh menjadi kunci penting, terutama jika minusnya tergolong tinggi (lebih dari -6.00).

Beberapa kondisi mata yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Penipisan pada retina (retinopati degeneratif)
    Biasanya terjadi pada miopia berat dan dapat meningkatkan risiko robekan retina.
  • Lubang kecil atau robekan retina
    Bila tidak ditangani, bisa berlanjut menjadi ablasi retina.
  • Gejala awal ablasi retina, seperti:
    • Pandangan tiba-tiba kabur sebagian,
    • Muncul kilatan cahaya (flash),
    • Melihat bayangan melayang seperti benang atau bintik hitam (floaters).

Jika kondisi tersebut ditemukan, dokter mata dapat melakukan tindakan pencegahan seperti terapi laser retina untuk memperkuat bagian yang rapuh sebelum persalinan.

Apakah Ibu Minus Bisa Melahirkan Normal?

Jawabannya: bisa!

Selama retina dalam kondisi sehat dan tidak ada kelainan struktural, ibu dengan mata minus tetap dapat menjalani persalinan normal dengan aman. Biasanya, dokter kandungan akan meminta ibu untuk berkonsultasi ke dokter spesialis mata (spesialis oftalmologi) menjelang trimester akhir. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan retina dalam keadaan baik dan tidak ada risiko tinggi.

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan retina sehat, maka persalinan normal aman dilakukan.
Namun, bila ditemukan kelainan retina yang aktif atau berisiko, dokter mata dan dokter kandungan akan berkoordinasi untuk menentukan opsi terbaik bisa berupa tindakan pencegahan atau persalinan melalui operasi caesar.

Tips & Persiapan Aman untuk Ibu Hamil dengan Mata Minus

Agar proses persalinan berjalan aman dan nyaman, berikut beberapa hal penting yang bisa dilakukan:

  1. Lakukan pemeriksaan mata sejak awal kehamilan.
    Pemeriksaan retina sangat penting, terutama bagi ibu dengan minus tinggi, untuk mendeteksi dini kemungkinan penipisan atau robekan retina.
  2. Koordinasi antara dokter mata dan dokter kandungan.
    Kedua dokter akan membantu menentukan metode persalinan yang paling aman sesuai kondisi ibu dan janin.
  3. Jaga kesehatan mata selama kehamilan.
    • Hindari menatap layar terlalu lama.
    • Tidur cukup dan istirahatkan mata secara berkala.
    • Konsumsi makanan kaya nutrisi mata seperti wortel, sayur hijau, alpukat, ikan berlemak (salmon, tuna), dan buah kaya vitamin A, C, dan E.
  4. Latih teknik mengejan dan pernapasan.
    Teknik yang benar akan membantu ibu mengejan lebih efektif tanpa memberi tekanan berlebihan pada kepala dan mata. Ibu bisa belajar lewat kelas senam hamil atau prenatal yoga.
  5. Segera periksa jika ada gejala tidak biasa pada penglihatan.
    Misalnya muncul kilatan cahaya, pandangan kabur mendadak, atau bayangan melayang. Ini bisa menjadi tanda adanya masalah retina yang perlu segera ditangani.

Mitos yang Perlu Diluruskan

Masih banyak mitos yang beredar di masyarakat seputar mata minus dan persalinan. Berikut beberapa yang sering terdengar dan perlu diluruskan:

“Kalau minusnya tinggi, pasti harus caesar.”
➡️ Tidak selalu benar. Banyak ibu dengan minus tinggi tetap bisa melahirkan normal, asalkan retina sehat.

“Melahirkan normal bisa bikin minus bertambah.”
➡️ Tidak terbukti secara medis. Perubahan penglihatan setelah melahirkan biasanya sementara akibat perubahan hormon dan kelelahan.

“Ibu dengan mata minus tidak boleh mengejan.”
➡️ Hanya ibu dengan kelainan retina aktif yang perlu berhati-hati. Bila retina sehat, mengejan dengan teknik benar aman dilakukan.

Mata minus bukan penghalang untuk melahirkan normal.Yang terpenting adalah pemeriksaan retina secara menyeluruh, koordinasi antar dokter, dan teknik persalinan yang tepat.

Setiap ibu memiliki kondisi yang unik. Jadi, jangan terburu-buru memutuskan operasi caesar hanya karena memiliki mata minus tinggi. Dengan pemantauan yang baik dan komunikasi terbuka dengan tenaga medis, melahirkan normal tetap bisa menjadi pilihan yang aman, nyaman, dan bermakna.

Ingat, yang menentukan keamanan persalinan bukan angka minus, melainkan sehat tidaknya retina mata Anda.

📍 Kunjungi Klinik KMNC terdekat atau buat janji konsultasi sekarang  melalui Admin via WhatsApp 08111028232. Atau kunjungi website KMNC untuk informasi layanan dan promo menarik lainnya di kmnc.co.id ya!

Referensi:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Privacy Settings
We use cookies to enhance your experience while using our website. If you are using our Services via a browser you can restrict, block or remove cookies through your web browser settings. We also use content and scripts from third parties that may use tracking technologies. You can selectively provide your consent below to allow such third party embeds. For complete information about the cookies we use, data we collect and how we process them, please check our Privacy Policy
Youtube
Consent to display content from - Youtube
Vimeo
Consent to display content from - Vimeo
Google Maps
Consent to display content from - Google
Spotify
Consent to display content from - Spotify
Sound Cloud
Consent to display content from - Sound