Kesehatan Anak, Uncategorized

Tanda-tanda Tongue Tie: Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Si Kecil Kesulitan saat Menyusu atau Mengalami Gangguan Bicara? Mungkin Tanda Tongue Tie!

Memastikan tumbuh kembang si kecil baik, bisa dimulai dengan memastikan kegiatan menyusui yang berhasil. Ibu harus mengetahui keberhasilan menyusui bayi berhubungan erat dengan metode menyusui yang benar. Jika si kecil menunjukan tanda adanya masalah saat menyusui seperti mudah tersedak, durasi menyusui yang cukup lama dan puting juga mudah terlepas, ibu harus mewaspadai keadaan tersebut. Mungkin itu adalah tanda tongue tie pada si kecil.

Tongue tie bisa saja akan membuat si kecil kesulitan untuk menjulurkan lidah. Kemampuan berbicara si kecil pun mungkin akan terganggu. Akan membuat rasa yang tidak nyaman juga pada saat kegiatan makan si kecil. Akan tetapi, biasanya tidak akan muncul masalah pada beberapa kasus ringan tongue tie. Tindakan operasi kecil mungkin akan dilakukan jika indikasi pada tongue tie sudah termasuk ke dalam kasus yang parah.

 

Apa Itu Tongue Tie?

Tongue tie atau ankyloglossia yang biasanya disebut juga dengan lip tie adalah keadaan yang biasanya dialami si kecil sejak berada di dalam kandungan. Tongue tie bisa terbentuk karena adanya mutasi gen yang diwariskan dan bersifat dominan. Frenulum akan berbentuk lebih ketat dan tebal pada si kecil yang mengalami tongue tie, atau dapat dikatakan frenulum si kecil lebih pendek dari anak-anak pada umumnya. Frenulum adalah jaringan kecil yang berada di bawah lidah yang terhubung dengan dasar mulut. Kondisi ini memungkinkan si kecil saat menggerakan atau menjulurkan lidah lho  bunda. 

Jika si kecil mengalami tongue tie dengan kasus yang ringan maka gejala yang muncul hanya terlihat seperti lipatan kecil jaringan yang menahan ujung lidah. Namun pada kasus yang cukup parah gejala yang muncul adalah seluruh bagian lidah akan terhubung dengan dasar mulut. Hal ini yang dapat menyebabkan si kecil memiliki hambatan saat berbicara atau saat makan, bahkan kesulitan saat menyusu sehingga dapat mengakibatkan kurangnya asupan ASI si kecil.

Tongue tie tidak akan mengganggu perkembangan bicara anak, namun memungkinkan si kecil kesulitan dalam pelafalan pada huruf-hurf tertentu yang membutuhkan gerakan lidah, seperti huruf “L” dan “R”. Setidaknya sekitar 10% bayi baru lahir mengalami tongue tie.

 

Tanda-tanda Tongue Tie

Frenulum atau jaringan dibawah lidah si kecil yang terhubung langsung dengan dasar mulut akan terlihat lebih pendek dan tebal jika si kecil mengalami tongue tie. Ibu juga bisa lho, melihat ciri fisik lainnya dari tongue tie, yaitu lidah si kecil akan terlihat seperti bentuk hati atau love saat diangkat kearah atas atau dijulurkan ke arah luar. Tidak hanya itu saja lho, tongue tie juga memiliki gejala lain seperti berikut.

  • Sering lepas ketika menyusu.
  • Lidah bayi tidak menempel.
  • Durasi menyusu lebih lama.
  • Menangis mudah tersedak ketika menyusu.
  • Susah menelan dan menggerakkan lidah ke arah samping.
  • Berat badan turun atau sulit untuk menaikkan berat badan.
  • Si kecil kesulitan dalam melafalkan huruf seperti “t,” “th,” “d,” “r,” “l,” dan “s.”
  • Kesulitan ketika menjilat es krim atau permen.
  • Kesulitan untuk memainkan alat musik tiup.

 

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?

Ibu harus tahu tanda-tanda tongue tie dan konsultasikan sedini mungkin apabila si kecil menunjukkan tanda-tanda di bawan ini.

  • Muncul gejala atau tanda-tanda dari tongue tie yang sudah dijelaskan sebelumnya.
  • Dokter konselor laktasi atau dokter anak memberikan keterangan bahwa si kecil mengalami kesulitan saat menyusui atau berbicara yang mungkin disebabkan oleh tongue tie.
  • Si kecil sering mengeluh tidak nyaman atau rasa sakit pada saat makan.
  • Si kecil mengalami masalah pada mulut atau gigi yang disebabkan oleh kebersihan area mulut yang buruk. Pada umumnya yang terjadi adalah karies pada gigi.

 

Tindakan untuk Tongue Tie

Tidak semua kasus tongue tie memerlukan pengobatan. Beberapa profesional kesehatan merekomendasikan untuk melakukan perawatan dengan segera. Namun ada juga yang memilih pendekatan “tunggu dan lihat.” Spesialis THT (telinga, hidung, dan tenggorokan) biasanya bekerja sama dengan konsultan laktasi dan terapis wicara untuk menentukan opsi perawatan yang paling sesuai untuk setiap pasien. Jika dalam kasus tongue tie memerlukan tindakan, maka prosedur yang dapat dilakukan yaitu: 

1. Frenotomy

Frenotomy atau frenectomy adalah proses tindakan frenotomi meliputi operasi kecil yaitu pemotongan frenulum dengan menggunakan laser atau gunting steril. Prosedur ini memiliki risiko yang rendah, meminimalisir rasa sakit dan pendarahan, dan juga waktu penyembuhan yang relatif cepat. Namun dalam melakukan prosedur harus dilakukan secara hati-hati agar tidak terjadi cedera pada kelenjar, saluran, dan saraf yang berada di bawah lidah. Setelah tindakan ini bayi dapat segera menyusu kembali.

2. Frenuloplasty

Frenulopalsty biasanya dilakukan apabila prosedur tongue tie sebelemnya tidak berhasil. Prosedur frenulopalsty dilakukan dengan bius lokal. Dokter bedah akan menggunakan alat khusus untuk memotong frenulum ungual dari lidah kemudian menjahit luka dengan pola tertentu.

 

Tongue tie atau ankyloglossia adalah kondisi yang dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk menghisap saat menyusu, berbicara, dan pertumbuhannya apabila si kecil tidak mendapatkan ASI yang cukup akibat kesulitan pada kegiatan menyusui. Meskipun tidak seluruh kasus tongue tie memerlukan tindakan, penting untuk mengetahui tanda tongue tie yang mungkin muncul pada si kecil. Dengan diagnosis yang tepat dan tindakan yang sesuai tongue tie dapat diatasi dengan berbagai metode, seperti terapi ataupun bedah.

Saat ini Ibu tidak perlu khawatir, apabila Ibu dan Ayah melihat adanya tanda-tanda yang tidak normal pada tumbuh kembang si kecil. Ibu dan ayah dapat konsultasikan langsung pada dokter anak di Kosambi Maternal and Children Center (KMNC). Kami akan selalu bersedia membantu masalah si kecil dengan solusi terbaik dan memastikan si kecil tumbuh dan berkembang dengan baik. Ibu dan ayah dapat mengunjungi website resmi KMNC atau hubungi bumin via whatsapp (+62 811-1028-232) untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

 

Referensi 

Healthgrades. (September 22, 2022.). Frenectomy: What you need to know. diakses pada October 4, 2024, dari https://www.healthgrades.com/right-care/oral-health/frenectomy

Healthline. (July 31, 2020). Tongue tie in babies: Causes, symptoms, and treatment. Diakses pada Oktober 4, 2024, dari https://www.healthline.com/health/baby/tongue-tie

Mayo Clinic. (Aug. 02, 2024). Tongue tie: Symptoms and causes. Diakses pada Oktober 4, 2024, dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tongue-tie/symptoms-causes/syc-20378452

NHS. (20 March, 2024). Tongue tie. Diakses Oktober 4, 2024, dari https://www.nhs.uk/conditions/tongue-tie/

Verywell Health. (December 05, 2023). What is a frenulotomy? Diakses pada Oktober 4, 2024, dari https://www.verywellhealth.com/what-is-a-frenulotomy-1192054

Wang, Y., & Liu, X. (2020). Treatment of ankyloglossia with frenotomy, frenectomy, and frenuloplasty: A review. Journal of Clinical Medicine, 9(10), 3150. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7859174/

WebMD. (n.d.). Tongue tie in babies: What parents need to know. Diakses pada Oktober 4, 2024, dari https://www.webmd.com/children/tongue-tie-babies#1

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Privacy Settings
We use cookies to enhance your experience while using our website. If you are using our Services via a browser you can restrict, block or remove cookies through your web browser settings. We also use content and scripts from third parties that may use tracking technologies. You can selectively provide your consent below to allow such third party embeds. For complete information about the cookies we use, data we collect and how we process them, please check our Privacy Policy
Youtube
Consent to display content from - Youtube
Vimeo
Consent to display content from - Vimeo
Google Maps
Consent to display content from - Google
Spotify
Consent to display content from - Spotify
Sound Cloud
Consent to display content from - Sound