Apa itu alergi susu sapi ?
Alergi Susu Sapi adalah penyakit yang muncul berdasarkan reaksi imunologis yang timbul sebagai akibat pemberian susu sapi atau makanan yang mengandung susu sapi. Reaksi yang timbul bisa cepat atau lambat. Protein susu sapi merupakan salah satu bahan pencetus alergi tersering pada berbagai reaksi hipersensitivitas atau reaksi alergi pada anak. Susu sapi mengandung sedikitnya 20 komponen protein yang dapat merangsang produksi antibodi manusia.
Fungsi utama saluran cerna adalah untuk memproses makanan yang dikonsumsi menjadi bentuk yang dapat diserap dan digunakan untuk energi dan pertumbuhan sel. Mekanisme imun tubuh berperan dalam pencegahan masuknya benda asing atau zat ke dalam tubuh. Pada bayi baru lahir kadar sistem imun dalam usus masih rendah sehingga benda asing atau zat asing mudah menembus lapisan usus dan kemudian dibawa ke aliran darah.
Gejala apa sajakah yang muncul saat alergi susu sapi ?
Alergi susu sapi dapat diderita sejak 6 bulan pertama kehidupan. Pada bayi organ tubuh yang paling sering terkena adalah kulit, saluran napas dan saluran cerna.
Gejala pada kulit : Kemerahan pada kulit, gatal-gatal, biduran
Gejala pada saluran napas : Batuk berulang, pilek, asthma,pilek
Gejala pada saluran cerna : Sulit BAB, diare, muntah, nyeri perut, BAB berdarah
Gejala Sistemik : Syok
Pada 85% kasus, angka kejadian Alergi Susu Sapi mulai berkurang di usia 6 tahun.
Bagaimana pencegahan agar anak tidak menderita alergi susu sapi ?
Ibu, memilih makanan yang bersifat alergi selama ibu hamil TIDAK dianjurkan. Begitu pula saat ibu menyusui tidak perlu membatasi makanan ibu, selama bayi tidak memperlihatkan gejala alergi. Pencegahan yang paling baik adalah memberikan ASI eksklusif sampai usia 6 bulan. Segera periksakan anak Ibu ke dokter apabila tersapat gejala tersebut ya Ibu.
Referensi :
- Sari Pediatri, Vol. 7, No. 4, Maret 2006: 237 – 243
- https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/mengenali-alergi-susu-sapi-pada-anak
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK542243/