Apakah Boleh Berpuasa Saat Hamil ?

March 30, 2022

Beberapa penelitian melaporkan tidak ditemukan adanya dampak buruk kehamilan dari ibu hamil yang berpuasa di bulan Ramadhan. Namun tentunya, kondisi setiap ibu hamil akan berbeda.

Ibadah puasa boleh dilakukan saat kehamilan dengan memperhatikan beberapa hal di antaranya adalah status nutrisi, kenaikan berat badan, aktivitas, usia kehamilan, adakah penyakit tertentu, kapasitas makan ibu, dan status pertumbuhan janin.

Kebutuhan nutrisi ibu hamil harus tetap terpenuhi selama berpuasa, untuk itu digunakan beberapa strategi:

Persiapan diri

Mempersiapkan diri sebelum memasuki bulan Ramadhan dengan meningkatkan cadangan kalori dlm tubuh. Cadangan kalori ibu hamil dapat dinilai dengan IMT(Index Masa Tubuh) awal dan peningkatan berat badan yang sesuai. Waspada jika berat badan ibu hamil turun atau tidak naik secara proposional.

Usia Kehamilan

Memperhatikan usia kehamilan, karena terdapat perbedaan karakter kebutuhan nutrisi ibu hamil di trimester I, II dan III.

Pada Trimester I tidak diperlukan jumlah besar bahan nutrisi namun fokus pada beragam jenis bahan nutrisi. Kondisi kondisi tersebut lebih menguntungkan/ meringankan untuk berpuasa.
Pada trimester-2 dan trimester-3 tetap memperhatikan komposisi makanan secara proporsional seperti mengubah pola jadwal makan, namun jumlah dan jenis makanan tetap terjaga.

Pola Makan

Selama berpuasa menggunakan pola dua kali makan besar (makan lengkap) dan dua kali makan kecil (camilan/susu formula kehamilan), yang dilakukan di antara waktu berbuka hingga sahur. Contohnya: saat berbuka (makan kecil), bada isya (makan besar), sebelum tidur (makan kecil) dan saat sahur (makan besar).

Kebutuhan Cairan

Hindari pola minum banyak dalam sekali waktu (biasanya saat berbuka) karena sebabkan rasa kenyang dan kembung. Gunakan pola minum sedikit tapi sering dengan jumlah yg disesuaikan dg berat badan.

Konsultasi Dokter

Sebelum memutuskan untuk berpuasa, ibu hamil sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu terhadap kondisi Kesehatan kehamilannya kepada Dokter

Tidak disarankan berpuasa bagi ibu hamil dengan kondisi berikut:

- - Status nutrisi rendah (kategori kurus dan sangat kurus) yang belum mencapai berat badan ideal untuk usia kehamilannya.
  - Kenaikan berat badan ibu rendah.
  - Ibu dengan aktivitas berat, semisal bekerja lebih dari 8 jam perhari (termasuk perjalanan pergi dan pulang kerja).
  - Ibu sedang mengidap penyakit tertentu seperti mual/muntah, hipertensi, diabetes melitus, hipertiroid, penyakit infeksi kronis, malnutrisi, dsb. jumlah asupan nutrisi meningkat drastis seiring bertambahnya berat dan kebutuhan janin, serta persiapan persalinan. Kondisi tersebut lebih memberatkan untuk berpuasa.
  - Kapasitas makan ibu rendah (ibu hanya bisa makan sedikit) sehingga membutuhkan frekuensi makan yang sering.
  - Tidak cukup persediaan makanan (baik jumlah ataupun jenis).
  - Merasa berat berpuasa. Hal tersebut akibat perubahan metabolisme kehamilan menyebabkan lebih sering merasa lapar dan lebih cepat lelah karena bobot tubuh yang bertambah.
  - Pertumbuhan janin terhambat atau laju pertumbuhan janin rendah.
  - Saat persalinan atau mendekati saat persalinan. Pada kondisi tersebut ibu hamil memerlukan energi yang cukup besar

Berpuasa saat hamil di bulan Ramadhan menurut penelitian yang berjudul “Effect of fasting during Ramadan on fetal development and maternal health” yang dilakukan oleh Ebru Dikensoy dkk. Berpuasa saat hamil tidak memberikan dampak buruk pada perkembangan janin di dalam kandungan. Namun menjalankan Ibadah Puasa saat hamil merupakan suatu pilihan pada Ibu, dan tentunya konsultasikan kepada dokter untuk penjelasan lebih lanjut ya Ibu ! 😊

Referensi :

Wibawa, Aria.(2021). Buku Panduan Nutrisi Pada Kehamilan 5 J.
Dikensoy, Ebru. Can, Gunay (2008). Effect of fasting during Ramadan on fetal development and maternal health. gov, 34(4):494-8.

Apakah Boleh Berpuasa Saat Hamil ?

Beberapa penelitian melaporkan tidak ditemukan adanya dampak buruk kehamilan dari ibu hamil yang berpuasa di bulan Ramadhan. Namun tentunya, kondisi setiap ibu hamil akan berbeda.

Kebutuhan nutrisi ibu hamil harus tetap terpenuhi selama berpuasa, untuk itu digunakan beberapa strategi:

Persiapan diri

Mempersiapkan diri sebelum memasuki bulan Ramadhan dengan meningkatkan cadangan kalori dlm tubuh. Cadangan kalori ibu hamil dapat dinilai dengan IMT(Index Masa Tubuh) awal dan peningkatan berat badan yang sesuai. Waspada jika berat badan ibu hamil turun atau tidak naik secara proposional.

Usia Kehamilan

Memperhatikan usia kehamilan, karena terdapat perbedaan karakter kebutuhan nutrisi ibu hamil di trimester I, II dan III.

Pada Trimester I tidak diperlukan jumlah besar bahan nutrisi namun fokus pada beragam jenis bahan nutrisi. Kondisi kondisi tersebut lebih menguntungkan/ meringankan untuk berpuasa.

Pada trimester-2 dan trimester-3 tetap memperhatikan komposisi makanan secara proporsional seperti mengubah pola jadwal makan, namun jumlah dan jenis makanan tetap terjaga.

Pola Makan

Kebutuhan Cairan

Hindari pola minum banyak dalam sekali waktu (biasanya saat berbuka) karena sebabkan rasa kenyang dan kembung. Gunakan pola minum sedikit tapi sering dengan jumlah yg disesuaikan dg berat badan.

Konsultasi Dokter

Sebelum memutuskan untuk berpuasa, ibu hamil sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu terhadap kondisi Kesehatan kehamilannya kepada Dokter

Tidak disarankan berpuasa bagi ibu hamil dengan kondisi berikut:

Status nutrisi rendah (kategori kurus dan sangat kurus) yang belum mencapai berat badan ideal untuk usia kehamilannya.

Kenaikan berat badan ibu rendah.

Ibu dengan aktivitas berat, semisal bekerja lebih dari 8 jam perhari (termasuk perjalanan pergi dan pulang kerja).

Kapasitas makan ibu rendah (ibu hanya bisa makan sedikit) sehingga membutuhkan frekuensi makan yang sering.

Tidak cukup persediaan makanan (baik jumlah ataupun jenis).

Merasa berat berpuasa. Hal tersebut akibat perubahan metabolisme kehamilan menyebabkan lebih sering merasa lapar dan lebih cepat lelah karena bobot tubuh yang bertambah.

Pertumbuhan janin terhambat atau laju pertumbuhan janin rendah.

Saat persalinan atau mendekati saat persalinan. Pada kondisi tersebut ibu hamil memerlukan energi yang cukup besar

Leave a Reply Cancel reply

Hubungi Kami

Korporasi

Berita dan Media

Legal

Kunjungi Kami