Penyesuaian kondisi fisik dan perubahan bentuk tubuh selama kehamilan sering membuat bumil mencari olahraga yang aman sekaligus menyenangkan. Salah satu olahraga yang sering disarankan adalah berenang, sebab dianggap mampu menjaga kondisi fisik tanpa memberikan beban berlebihan pada sendi. Namun, beberapa bumil mungkin merasa ragu, apakah aktivitas ini benar-benar aman dilakukan selama kehamilan? Berikut ini kita akan membahas secara singkat, apa saja manfaat berenang bagi bumil, risiko dan hal yang perlu diwaspadai, dan tips aman berenang selama kehamilan.
Apakah Bumil Boleh Berenang?
Bagi sebagian bumil, olahraga sering menjadi pertanyaan: aman atau tidak untuk janin? Salah satu pilihan yang banyak direkomendasikan adalah berenang. Berenang saat hamil tergolong aman dan tidak menimbulkan risiko negatif pada janin. Bahkan bumil yang rutin berenang cenderung melahirkan bayi dengan berat lahir sedikit lebih tinggi dibandingkan bumil yang tidak berenang, meski peningkatan ini tidak terlalu signifikan setelah memperhitungkan faktor lain seperti usia, pendidikan, dan kondisi sosial ekonomi.
Manfaat Berenang untuk Bumil
Selama kehamilan, olahraga secara umum sangat dianjurkan karena membantu menjaga kesehatan tubuh sekaligus mempersiapkannya menghadapi proses persalinan. Selain manfaat umum dari aktivitas fisik, berenang menawarkan sejumlah keunggulan tambahan yang patut dipertimbangkan oleh bumil.
- Berenang termasuk olahraga dengan dampak rendah, sehingga aman dan bermanfaat bagi tulang serta persendian. Selain itu, berada di dalam air juga dapat membantu mengurangi beban tekanan pada tubuh akibat pertambahan berat badan selama masa kehamilan.
- Berenang dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, layaknya manfaat yang diperoleh dari berbagai jenis latihan aerobic lainnya. Mengingat tidur sering menjadi tantangan di berbagai tahap kehamilan, keuntungan ini tentu sangat berharga dan tidak boleh diabaikan.
- Air dapat berperan sebagai pereda nyeri yang efektif, terutama saat kehamilan ketika pembengkakan atau ketidaknyamanan akibat bertambahnya berat badan kerap terjadi. Bahkan selama proses persalinan, aktivitas seperti mandi, berendam, atau berenang dapat membantu meredakan rasa sakit yang dirasakan.
- Berenang diyakini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan sistem saraf janin. Sebuah penelitian pada tikus hamil menunjukkan bahwa aktivitas berenang mampu memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan otak anaknya. Temuan ini juga mengindikasikan kemungkinan peran berenang dalam melindungi bayi dari hipoksia-iskemia, yaitu gangguan neurologis tertentu, meskipun hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan kebenarannya.
- Berenang umumnya aman dilakukan sepanjang ketiga trimester kehamilan, sehingga Anda tidak perlu menghentikan aktivitas ini meskipun usia kehamilan semakin bertambah.
Tips Aman Berenang Selama Kehamilan
Jika Anda memilih untuk tetap aktif dengan berenang selama kehamilan, perhatikan beberapa tips berikut agar aktivitas terasa nyaman sekaligus aman:
- Gunakan pakaian renang yang sesuai
Seiring bertambahnya usia kandungan, tubuh akan mengalami perubahan bentuk dan ukuran. Mengenakan pakaian renang yang terlalu sempit bisa membuat tidak nyaman, sehingga sebaiknya membeli pakaian baru yang sesuai dengan kondisi tubuh.
- Waspada saat melangkah
Permukaan di sekitar kolam maupun ruang ganti biasanya licin. Berjalanlah dengan hati-hati ketika masuk atau keluar dari kolam agar terhindar dari risiko terpeleset atau jatuh.
- Lindungi kulit dari paparan sinar matahari
Jika berenang di luar ruangan, gunakan tabir surya broad spectrum dengan SPF minimal 30. Ulangi pemakaian secara teratur dan hindari berenang pada jam 10.00-16.00 saat sinar matahari sedang sangat kuat.
- Jaga asupan cairan
Walaupun berada di dalam air, tubuh tetap bisa kehilangan cairan. Istirahatlah sesekali untuk minum air putih dan hindari minuman beralkohol maupun berkafein tinggi yang bisa memperparah dehidrasi.
- Berenanglah bersama orang lain
Sebaiknya jangan berenang sendirian, apalagi di tempat yang tidak memiliki penjaga pantai. Ajak teman untuk menemani dan bila masih pemula, pertimbangkan mengikuti kursus renang di lembaga terpercaya untuk meningkatkan keamanan.
- Konsultasi dengan dokter atau bidan
Sebelum memulai atau melanjutkan berenang selama kehamilan, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau bidan. Terutama bagi ibu yang memiliki kehamilan berisiko tinggi atau kondisi medis khusus, konsultasi ini penting agar aktivitas dapat menyesuaikan dan aman untuk ibu serta janin.
Tanda-tanda Bumil Sebaiknya Menghentikan Aktivitas Berenang
Meskipun berenang merupakan salah satu olahraga yang aman dan bermanfaat bagi ibu hamil, ada beberapa kondisi yang menunjukkan aktivitas sebaiknya segera dihentikan. Menurut pedoman American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG, 2020), tanda-tanda peringatan tersebut antara lain:
- Perdarahan dari vagina
- Nyeri perut atau kontraksi yang teratur dan menyakitkan
- Kebocoran cairan ketuban
- Mengalami sesak napas sebelum beraktivitas
- pusing
- Sakit kepala
- Nyeri dada
- Kelemahan otot yang menggangu keseimbangan
- Nyeri dan bengkak pada betis
Berenang dapat menjadi pilihan olahraga yang menyenangkan, aman, dan bermanfaat bagi ibu hamil jika dilakukan dengan persiapan dan kehati-hatian. Dengan memahami manfaatnya, mewaspadai risikonya, serta menerapkan tips aman yang tepat, aktivitas ini tidak hanya membantu menjaga kebugaran tubuh, tetapi juga memberikan relaksasi dan kenyamanan selama masa kehamilan. Ingatlah untuk selalu mendengarkan sinyal tubuh, memiliki lingkungan berenang yang aman, dan berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum memulai atau melanjutkan rutinitas olahraga apapun selama kehamilan.
Segera cek kesehatan Ibu dan Anak di KMNC untuk pemeriksaan menyeluruh. Hubungi Bumin (+62 811-1028-232) untuk informasi harga layanan dan pendaftaran.
Referensi:
- Healthline, 2025. Pregnancy Swimming: Safety, Benefits, and Tips. Available at: https://www.healthline.com/health/pregnancy/pregnancy-swimming#tips
- Wright, J. M., Hoffman, C. S., Nieuwenhuijsen, M. J., & Savitz, D. A. (2011). The effect of swimming during pregnancy on fetal growth. Water Quality, Exposure and Health, 3(3), 217-223.
- Syed, H., Slayman, T., & Thoma, K. D. (2021). ACOG committee opinion no. 804: Physical activity and exercise during pregnancy and the postpartum period. Obstetrics & Gynecology, 137(2), 375-376.
