Laktasi

Apakah Makanan Pedas Mempengaruhi ASI?

Menyusui merupakan proses penting untuk memberikan nutrisi pada bayi, makanan yang dikonsumsi ibu menyusui (busui) dapat berpengaruh pada kualitas dan komposisi ASI. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah makanan pedas mempengaruhi ASI? 

Sebagian busui tentu memiliki kekhawatiran makanan pedas memiliki dampak negatif terhadap ASI dan kesehatan bayi. Dengan pemahaman yang tepat, ibu dapat membuat pilihan makanan yang seimbang dan aman selama masa menyusui.

Ibu Menyusui Boleh Makan Pedas?

Berdasarkan Pedoman Gizi Seimbang Ibu Hamil dan Ibu Menyusui yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2021, makanan pedas yang dikonsumsi ibu hamil dan menyusui belum terbukti secara ilmiah menyebabkan masalah kesehatan pada bayi. 

Banyaknya variasi ragam makanan bergizi yang busui konsumsi, akan memengaruhi anak memiliki preferensi di masa datang untuk lebih mudah menerima makanan baru dan tidak pemilih. Jarang ditemukan gangguan kesehatan pada bayi yang disebabkan konsumsi makanan pedas oleh ibu menyusui. (De Cosmi, Scaglioni, & Agostoni, 2017; WHO, 2009b)

Makan Pedas dalam Jumlah Sewajarnya

Perlu diperhatikan bahwa makanan pedas secara berlebihan akan merangsang sistem pencernaan, khususnya lambung dan usus. 

Salah satu risiko secara umum yang dirasakan tubuh saat berlebihan makan makanan pedas, yaitu bertambahnya kadar asam di dalam lambung. Jika asam lambung meningkat secara drastis akan memicu gangguan lambung akut dengan gejala: mual, muntah, diare, demam, dan sakit kepala. Hal ini dapat membuat peradangan yang menyebabkan lambung terluka. Selain itu, makanan pedas dapat meningkatkan suhu tubuh yang memicu keluarnya keringat dan membuat sulit tidur atau insomnia. (Rajaie, dkk., 2020)

Ibu menyusui diperbolehkan makan makanan pedas, tetapi sebaiknya dalam jumlah yang wajar. Makanan pedas aman untuk dikonsumsi sesekali. Meskipun belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa makanan pedas dapat menimbulkan masalah kesehatan pada bayi, lebih baik jika ibu mengambil langkah preventif.

Kesehatan ibu menyusui sangatlah penting. Mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan dapat mengganggu kesehatan busui dan berdampak pada produksi ASI. Bayi yang masih ASI eksklusif membutuhkan asupan ASI yang cukup dan teratur setiap beberapa jam sekali.

Amati kesehatan bayi melalui kenyamanan dalam menyusu bahkan sampai ke bentuk feses setelah busui konsumsi makanan pedas. Jika muncul tanda-tanda masalah kesehatan, sebaiknya hentikan konsumsi makanan pedas untuk sementara waktu.

Apakah Makanan Pedas Mempengaruhi ASI?

Beberapa senyawa dari makanan pedas dapat terdeteksi dalam ASI. Sebuah studi oleh Technical University of Munich (TUM) menemukan bahwa piperine, senyawa yang memberikan rasa pedas pada lada hitam, dapat terdeteksi dalam ASI hanya satu jam setelah konsumsi makanan pedas seperti kari. Konsentrasi piperine dalam ASI berkisar antara 14 hingga 57 mikrogram per liter, yang jauh di bawah ambang batas persepsi rasa pada orang dewasa, sehingga kemungkinan besar tidak memengaruhi rasa ASI secara signifikan.

Reaksi bayi terhadap ASI yang mengandung senyawa dari makanan pedas sangat bervariasi. Beberapa bayi mungkin menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan seperti rewel atau menolak menyusu, sementara yang lain tidak terpengaruh sama sekali. Jika bayi tampak rewel setelah ibu mengonsumsi makanan pedas, disarankan untuk mengurangi atau menghindari makanan tersebut sementara waktu dan memantau reaksi bayi.

Konsultasikan dengan dokter spesialis laktasi di KMNC bila Ibu memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar menyusui. Hubungi Bumin (+62 811-1028-232) untuk informasi harga layanan dan pendaftaran.

Referensi:

  1. De Cosmi, V., Scaglioni, S., & Agostoni, C., 2017. Early taste experiences and later food choices. Nutrients, 9(2), 1–9. Available at: (https://doi.org/10.3390/nu9020107)
  2. WHO, 2009b. Mother’s Health. In Infant and young child feeding: model chapter for textbooks for medical students and allied health professionals (p. 77). Available at: (https://doi.org/10.16943/ptinsa/2016/48883)
  3. Kementerian Kesehatan, 2021. Pedoman Gizi seimbang ibu hamil dan menyusui. Jakarta: ISBN 978-623-301-143-3. Available at: (https://repository.kemkes.go.id/book/879)
  4. Rajaie S, Ebrahimpour-Koujan S, Hassanzadeh Keshteli A, et al. 2020. Spicy Food Consumption and Risk of Uninvestigated Heartburn in Isfahani Adults. Dig Dis. doi:10.1159/000502542 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Privacy Settings
We use cookies to enhance your experience while using our website. If you are using our Services via a browser you can restrict, block or remove cookies through your web browser settings. We also use content and scripts from third parties that may use tracking technologies. You can selectively provide your consent below to allow such third party embeds. For complete information about the cookies we use, data we collect and how we process them, please check our Privacy Policy
Youtube
Consent to display content from - Youtube
Vimeo
Consent to display content from - Vimeo
Google Maps
Consent to display content from - Google
Spotify
Consent to display content from - Spotify
Sound Cloud
Consent to display content from - Sound