Bahayakah kista Ovarium ? Ovarium merupakan organ reproduksi wanita yang berfungsi untuk menghasilkan sel telur setiap bulannya serta memproduksi hormon esterogen dan progesteron, yang merupakan peran utama dalam reproduksi. Wanita memiliki 2 ovarium, kista dapat muncul pada kedua ovarium atau salah satunya.
![kista](https://kmnc.co.id/wp-content/uploads/2022/05/kista.jpg)
Kista Ovarium adalah sebuah kantung yang berisi cairan atau jaringan yang terbentuk di dalam ovarium (indung telur). Kista Ovarium dapat terjadi selama usia reproduksi atau setelah menopause. Sebagian besar kista ovarium adalah jinak, dan dapat sembuh dengan pengobatan. Namun, beberapa kista dapat berkembang menjadi bentuk yang ganas atau menjadi Kanker Ovarium.
Apa saja gejala Kista Ovarium ?
Pada Sebagian besar kasus, kista ovarium tidak menimbulkan gejala dan menemukan kista ovarium saat sedang melakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan, namun beberapa orang merasakan gejala nyeri tumpul atau tajam pada perutnya, terutama saat aktivitas tertentu. Kista yang lebih besar dapat menyebabkan ovarium terpuntir yang dapat menyebabkan nyeri semakin terasa hebat.
Berikut gejala yang sering timbul pada kista ovarium :
- Nyeri panggul (nyeri dapat berupa nyeri tumpul atau tajam)
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Sering buang air kecil
- Menstruasi dalam waktu yang lama, atau menstruasi menjadi tidak teratur
- Perut kembung atau membengkak
Bagaimana kista ovarium dapat diketahui ?
Jika dokter kandungan memikirkan kemungkinan adanya kista, maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan yang sering dilakukan adalah USG (Ultrasonograpghy), digunakan untuk dapat menggambarkan organ dalam, yang dapat mendeteksi posisi kista, ukuran, bentuk, dan isi dari kista.
Apakah penyebab kista ovarium ?
Kista ovarium dapat disebabkan oleh berbagai factor, salah satu penyebabnya adalah endometriosis
Bagaimana penanganan kista ovarium ?
Penanganan kista ovarium dapat dilakukan berdasarkan bentuk, ukuran, gejala dan apakah anda sudah mengalami menopause atau belum. Pada beberapa kasus kista dapat menghilang dengan sendirinya. Kontrol rutin dengan melakukan pemeriksaan berkala untuk memastikan perkembangan kista. Tindakan oprasi untuk mengambil kista dibutuhkan apabila ukuran kista besar, sering menimbulkan gejala dan berpotensi berkembang menjadi kanker ovarium.
Kista ovarium sering tidak menimbulkan gejala, hal ini menunjukkan pentingnya pemeriksaan rutin panggul dengan dokter spesialis kandungan secara berkala, terutama apabila terdapat gangguan pada siklus menstruasi dan gejala lain yang berhubungan dengan system reproduksi. Tidak semua kista harus dioperasi. Pastikan konsultasikan keluhan Ibu pada dokter kandungan.
Referensi :
- NHS UK (2019). Health A-Z. Ovarian Cyst. https://www.nhs.uk/conditions/ovarian-cyst/
- American College of Obstetrician and Gynecologist (2021).Ovarian Cyst. https://www.acog.org/womens-health/faqs/ovarian-cysts