Kontrol kehamilan merupakan serangkaian kunjungan untuk mengetahui kondisi kesehatan ibu dan bayi. Bukan hanya usg 4D semata untuk melihat wajah bayi, namun lebih dari itu, kesejahteraan dan kesehatan janin serta ibu juga perlu diketahui. Makanan yang bergizi, aktifitas fisik dan istirahat yang cukup, vitamin, pemeriksaan darah dan usg berkala sesuai jadwal adalah serangkaian aktifitas kontrol kehamilan yang tidak bisa dipisahkan.
Kapan Ibu Melakukan Pemeriksaan USG ?
Segera Setelah Test Pack +
Untuk memastikan lokasi kehamilan di dalam/luar Rahim, denyut jantung janin dan jumlah janin (6 minggu), dan menilai organ Rahim dan indung telur.
11-14 minggu
Untuk mengkonfirmasi denyut jantung janin, usia kehamilan, jumlah janin, menilai kelainan janin yang berat, memprediksi sindrom down, pre- ekmlapsia atau beberapa komplikasi kehamilan lainnya.
20-24 minggu
Untuk melihat kelainan jantung, menilai kelainan, janin yang berat pertumbuhan janin, plasenta (ari-ari), air ketuban.
28-34 minggu
Untuk melihat wajah janin, pertumbuhan, posisi, plasenta, dan air ketuban.
40 minggu
Untuk menilai cairan ketuban, fungsi plasenta(ari-ari), arus darah dan menilai apakah waktu persalinan masih bisa ditunggu atau perlu diinduksi
USG adalah pemeriksaan rutin yang dilakukan sebagai prenatal care pada ibu hamil, selain itu dapat memberikan informasi kepada pasien tentang perkembangan janinnya. Berdasarkan data dari American Congress of Obstetricians and Gynecologist, tidak ditemukan adanya efek negative pada janin dengan dilakukannya pemeriksaan USG. Jika ditemukan adanya kelainan pada janin, pemeriksaan USG berkala dapat dilakukan dengan frekuensi yang lebih sering.
Jadi jangan ragu untuk memeriksakan kehamilan dengan USG ya Ibu 🙂
USG yang tidak kalah pentingnya! yaitu di usia 11-13 minggu untuk skrining Down Syndrome dan Anomaly Scan di 20-24 minggu untuk melihat kelaianan janin lebih detail. Info USG Skrining KMNC