Keputihan adalah hal yang umum dialami oleh hampir semua wanita, termasuk saat hamil. Namun, keputihan pada ibu hamil seringkali menimbulkan kekhawatiran. Apakah ini hal normal dalam kehamilan? Ataukah bisa menjadi tanda adanya infeksi atau gangguan kesehatan yang serius?
Untuk memahami lebih dalam, mari kita bahas secara lengkap dan runtut seputar keputihan saat hamil: mulai dari jenis-jenisnya, penyebab, kondisi yang perlu diwaspadai, hingga cara mengatasinya dengan aman.
Apa Itu Keputihan?
Keputihan adalah cairan yang keluar dari vagina sebagai bentuk alami dari mekanisme pembersihan organ intim wanita. Saat hamil, produksi hormon estrogen meningkat, begitu pula aliran darah ke area vagina. Akibatnya, volume keputihan bisa bertambah dibandingkan saat tidak hamil.

Jenis Keputihan pada Ibu Hamil
Tidak semua keputihan saat hamil berbahaya. Berikut ini adalah jenis-jenis keputihan yang sering muncul dan apa artinya:
✅ 1. Keputihan Normal (Fisiologis)
- Ciri-ciri:
- Berwarna bening atau putih susu
- Tidak berbau
- Tidak menyebabkan gatal atau nyeri
- Konsistensinya encer atau sedikit kental
- Berwarna bening atau putih susu
➡️ Artinya: Normal. Ini adalah reaksi alami tubuh terhadap perubahan hormon selama kehamilan. Biasanya meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan.
⚠️ 2. Keputihan Tidak Normal (Patologis)
- Ciri-ciri:
- Berwarna kuning, hijau, atau keabu-abuan
- Berbau tidak sedap (amis, asam tajam)
- Disertai rasa gatal, perih, atau nyeri saat buang air kecil
- Muncul bercak darah sebelum waktunya
- Berwarna kuning, hijau, atau keabu-abuan
➡️ Artinya: Bisa menjadi tanda infeksi, seperti:
- Infeksi jamur (kandidiasis vaginalis)
- Infeksi bakteri (bacterial vaginosis)
- Infeksi menular seksual (trikomoniasis, gonore, dll)
Penyebab Keputihan Saat Hamil
Keputihan saat hamil adalah hal yang umum dan biasanya normal. Namun, penyebabnya bisa bermacam-macam, tergantung dari jenis dan gejalanya. Berikut beberapa penyebab umum keputihan saat hamil:
🔹 Peningkatan hormon estrogen
Memicu produksi cairan serviks lebih banyak untuk melindungi rahim dari infeksi.
🔹 Aliran darah yang meningkat ke area panggul
Ini meningkatkan kelembapan dan keputihan di area vagina.
🔹 Infeksi jamur atau bakteri
Kondisi vagina saat hamil lebih rentan terhadap ketidakseimbangan flora normal, memicu infeksi.
🔹 Kurangnya kebersihan area kewanitaan
Penggunaan sabun yang terlalu keras atau kurang menjaga kebersihan dapat memperparah kondisi.
Kapan Harus Waspada?
Segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami keputihan dengan gejala berikut:
🔴 Warna kehijauan atau keabu-abuan
🔴 Bau menyengat
🔴 Gatal hebat atau sensasi terbakar
🔴 Keputihan disertai darah (terutama pada trimester pertama atau kedua)
🔴 Perubahan mendadak pada jumlah dan tekstur cairan
Dampak Keputihan Abnormal bagi Ibu dan Janin
Keputihan yang disebabkan oleh infeksi tidak bisa dianggap sepele. Bila tidak ditangani, dapat menimbulkan risiko seperti:
- Kelahiran prematur
- Infeksi ketuban atau rahim
- Infeksi saluran kemih (ISK)
- Penularan infeksi ke bayi saat persalinan normal
Cara Mengatasi Keputihan Saat Hamil
Berikut beberapa cara aman untuk mengelola keputihan selama hamil:
✔️ 1. Jaga kebersihan organ intim
Cuci dengan air bersih, keringkan dengan tisu atau handuk bersih. Hindari sabun berpewangi.
✔️ 2. Gunakan pakaian dalam berbahan katun
Menyerap keringat dan mengurangi kelembaban.
✔️ 3. Ganti pakaian dalam secara teratur
Terutama jika terasa lembap atau basah.
✔️ 4. Hindari penggunaan pantyliner setiap hari
Jika digunakan, pilih yang tanpa pewangi dan sering diganti.
✔️ 5. Jangan sembarangan menggunakan obat
Jangan gunakan obat atau antiseptik vagina tanpa resep dokter, karena bisa membahayakan janin.
Apakah Keputihan Bisa Dicegah?
Meskipun keputihan adalah kondisi alami, keputihan yang berlebih atau tidak normal bisa diminimalkan dengan:
- Konsumsi makanan sehat dan probiotik (yogurt)
- Minum cukup air
- Menjaga keseimbangan pH area kewanitaan
- Rutin kontrol kehamilan
Keputihan saat hamil bisa jadi hal yang normal sebagai bagian dari proses kehamilan. Namun, penting untuk mengetahui tanda-tanda keputihan yang tidak normal agar bisa segera ditangani dan tidak menimbulkan komplikasi serius bagi ibu dan janin.
Jangan anggap remeh keputihan yang mengganggu, Mendeteksi lebih awal adalah langkah pertama untuk kehamilan yang sehat. Jangan tunggu gejala memburuk. Konsultasikan dengan dokter kandungan kesayangan Anda di KMNC sekarang juga!
📞 Hubungi Bumin (https://wa.me/08111028232) untuk jadwal konsultasi
🗓️ Atau kunjungi layanan di website https://kmnc.co.id/
💬 KMNC siap membantu Anda mendapatkan perawatan terbaik selama kehamilan!
Referensi :
