Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. WHO IMPAC menetapkan batas usia kehamilan kurang dari 22 minggu, namun beberapa acuan terbaru menetapkan batas usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram. yuk ketahui jenis-jenis abortus dan penyebabnya !
Bagaimana Gejala Saat Terjadi Abortus ?
- Perdarahan dari jalan lahir dari bercak hingga berjumlah banyak
- Perut terasa nyeri dan kaku
- Nyeri pada bagian panggul
- Keluarnya gumpalan darah yang dicurigai merupakan hasil konsepsi
Apa Saja Yang Menjadi Penyebab Abortus ?
Pada trimester pertama kehamilan, penyebab utama abortus atau keguguran adalah adanya gangguan kromosom pada janin yang menyebabkan kerusakan pada sel telur yang sudah dibuahi. Penyebab abortus bervariasi, namun Sebagian besar tidak diketahui penyebabnya. Berikut beberapa penyebab abortus :
- Infeksi
- Terpapar dengan radiasi atau zat beracun
- Kelainan Hormonal
- Perlekatan janin yang tidak adekuat pada dinding rahim
- Usia Ibu
- Incompetent cervix (The cervix begins to widen and open too early, in the middle of pregnancy, without signs of pain or labor.)
- Gangguan pada mulut Rahim (mulut Rahim membuka terlalu cepat di pertengahan usia kehamilan)
- Merokok, mengonsumsi alcohol, dan obat-obatan terlarang
- Memiliki penyakit autoimun
- Penyakit ginjal
- Diabetes yang tidak terkontrol
- Penyakit tiroid
- Malnutrisi
Seberapa besar kemungkinan dapat terjadi abortus pada Wanita ?
- 15% Wanita yang berusia < 35 tahun berisiko terjadinya abortus
- 20-35% Wanita yang berusia 35-45 tahun berisiko terjadinya abortus
- 50% Wanita yang berusia >45 tahun berisiko terjadinya abortus
- 25% pada Wanita yang memiliki Riwayat abortus di kehamilan sebelumnya
Apa Saja Jenis-Jenis Abortus ?
- Abortus Imminens
Adanya sedikit perdarahan pada ibu, sedikit terasa nyeri perut, keadaan mulut rahim masih tertutup dan tidak ada jaringan konsepsi
- Abortus Insipiens
Adanya perdarahan sedang hingga banyak, nyeri perut terasa sedang hingga hebat, mulut rahim terbuka, tidak ada jaringan konsepsi
- Abortus Inkomplit
Adanya perdarahan sedang hingga banyak, nyeri perut terasa sedang hingga hebat, mulut rahim terbuka, adanya sedikit jaringan konsepsi
- Abortus Komplit
Adanya sedikit perdarahan, nyeri perut terasa sedikit, mulut rahim terbuka
- Missed Abortion
Tidak adanya perdarahan, tidak ada nyeri perut, mulut rahim tertutup, janin telah mati namun tidak ada sisa jaringan konsepsi
Jenis-jenis abortus umumnya dibedakan berdasarkan kondisi janin saat keguguran terjadi, penyebab maupun jumlah kejadian yang dialami, walaupun ada penyebab keguguran yang tidak bisa dihindari, seperti genetik. Namun, gaya hidup yang sehat pun mampu menurunkan risiko terjadinya keguguran.
Tetap kontrol kandungan Anda dengan dokter kandungan untuk mencegah atau mendeteksi tanda-tanda keguguran sejak dini ya Ibu 🙂
Referensi :
- American Pregnancy Association. Early Pregnancy Loss. (2018). https://www.acog.org/clinical/clinical-guidance/practice-bulletin/articles/2018/11/early-pregnancy-loss
- National Health Service UK (2018). Miscarriage. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532992/