kehamilan

Penyebab Kelahiran Prematur, Mulai Keputihan hingga Anemia

Semua wanita wajib mengetahui apa saja yang menjadi penyebab kelahiran prematur. Pasalnya, kondisi ini tidak hanya bisa disebabkan oleh satu hal saja, tapi beberapa hal yang mungkin masih belum Anda tahu. Penyebab bayi lahir prematur yang paling sering dialami oleh seorang wanita adalah keputihan.

Namun, selain keputihan masih ada beberapa penyebab lainnya yang dapat meningkatkan risiko kehamilan prematur. Ingin tahu lebih jelas mengenai hal ini? Simak informasinya berikut ini!

 

Penyebab Kelahiran Prematur yang Wajib Ibu-Ibu Tahu

Mungkin Anda sudah pernah dengar bahwa masa kehamilan normal seorang ibu adalah sekitar 38-42 minggu. Kendati demikian, ada kalanya seorang ibu harus melahirkan bayinya lebih awal. Kondisi ini dapat disebabkan oleh sejumlah hal dan beberapa di antaranya adalah:

  • Keputihan

Sebenarnya tidak semua jenis keputihan dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur. Pasalnya, keputihan itu sendiri merupakan kondisi normal di mana vagina mengeluarkan cairan seperti lendir untuk menjaga kelembapan di sekitar areanya. Namun, penting untuk diketahui bahwa keputihan yang terus-menerus terjadi dapat menimbulkan masalah yang serius.

Bahkan, kondisi ini dapat menjadi penyebab ketuban pecah dini dan kelahiran prematur. Oleh karena itu, Anda perlu menangani kondisi ini dengan tepat dan segera berkunjung ke dokter spesialis kandungan. Selain itu, kenali juga beberapa tanda keputihan tidak normal pada ibu hamil berikut ini:

  • Mengeluarkan aroma yang tidak sedap.
  • Timbul rasa nyeri pada bagian pinggul dan diikuti dengan pendarahan.
  • Tekstur cairan yang keluar lebih kental dan jumlahnya lebih banyak.
  • Timbul rasa gatal tidak tertahankan di sekitar area vagina.
  • Terjadi perubahan warna pada cairan.
  • Infeksi

Bukan hanya keputihan, tapi infeksi juga menjadi penyebab utama dari kelahiran prematur. Mulai dari infeksi saluran kemih, infeksi pada gigi akibat gigi bolong, dan infeksi pada sistem reproduksi dapat menjadi penyebab dari pecah ketuban dini serta kelahiran prematur. Hal ini terjadi karena bakteri yang menyebabkan infeksi mampu melemahkan saluran kemih seorang ibu hamil.

Tidak hanya itu, bakteri ini juga dapat membuat lapisan di sekitar cairan ketuban menjadi lemah dan membahayakan kondisi janin di perut. Maka dari itu, selalu jaga kesehatan Anda dengan sebaik mungkin selama masa kehamilan. Jika tidak, maka kesehatan janin di dalam kandungan dapat terancam dan meningkatkan risiko kelahiran prematur.

  • Gizi Rendah

Saat gizi seorang ibu hamil tidak terpenuhi dengan baik, ini juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kehamilan prematur. Kurang gizi selama masa kehamilan bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti nafsu makan yang turun drastis, pola makan yang buruk, dan sejumlah hal seperti ini lainnya.

Kemudian, saat asupan protein yang dibutuhkan oleh ibu hamil tidak terpenuhi dengan baik, hal ini juga dapat membuat rahim menjadi tidak kuat. Rahim yang seharusnya kuat mengikat di bagian bawah akan semakin melemah ketika asupan ini tidak terpenuhi. Setelah itu, kondisi ini akan menimbulkan rasa mulas dan mudah terdegradasi proteinnya.

  • Anemia

Gizi rendah atau kurang gizi pada ibu hamil juga dapat meningkatkan risiko anemia yang cukup parah. Kondisi ini tidak boleh diremehkan dan harus segera diatasi dengan cara yang tepat. Pasalnya, anemia menjadi salah satu penyebab dari kelahiran prematur yang sering dialami oleh sebagian wanita.

Untuk mencegah Anda mengalami kondisi ini selama hamil, pastikan untuk memperbanyak konsumsi makanan yang kaya zat besi. Ada banyak makanan kaya zat besi yang boleh dikonsumsi selama masa kehamilan, seperti daging ayam, daging merah tanpa lemak, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan lain sebagainya.

  • Menderita Penyakit Tertentu

Kelahiran prematur juga bisa disebabkan oleh penyakit kronis yang diderita oleh ibu hamil. Mulai dari penyakit jantung, darah tinggi, hingga diabetes menjadi penyebab meningkatkan risiko kehamilan prematur yang tidak diinginkan oleh semua ibu. Bukan hanya itu, ada beberapa kondisi lainnya juga yang dapat meningkatkan risiko kehamilan prematur ini.

Kondisi tersebut adalah solusio plasenta dan inkompetensi serviks yang harus segera diperiksakan ke dokter kandungan. Jika kondisi ini tidak segera diperiksakan, maka kesehatan bayi pun akan terancam setelah lahir. Maka dari itu, selalu periksa kandungan Anda dengan rutin, untuk menghindari hal-hal seperti ini.

  • Gaya Hidup Tidak Sehat

Saat seorang wanita dinyatakan hamil, mereka harus langsung mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat. Mereka yang awalnya suka merokok dan minum minuman beralkohol wajib menghentikan kebiasaannya ini untuk kebaikan janin di dalam perut. Selain itu, ibu hamil juga disarankan untuk berolahraga secara rutin.

Namun, hindari melakukan olahraga berat di masa-masa awal kehamilan. Sekarang ada banyak olahraga ringan yang layak dicoba oleh semua ibu hamil. Dengan berolahraga secara rutin dan mengonsumsi makanan bergizi setiap hari, kelahiran prematur dapat kita cegah sejak dini.

  • Usia Saat Hamil

Mungkin Anda belum tahu bahwa usia saat hamil juga dapat berpengaruh terhadap siklus kehamilan yang akan Anda alami ke depannya. Seorang wanita yang hamil saat usianya kurang dari 17 tahun atau lebih dari 35 tahun akan lebih rentan mengalami kondisi ini. Namun, ini tidak berlaku bagi semua wanita pada rentang usia tersebut.

Hanya saja, di usia tersebut risiko akan lebih tinggi dibanding rentang usia lainnya. Selain itu, risiko ini juga akan semakin meningkat apabila ibu hamil memiliki riwayat lahir prematur sebelumnya. Jadi, untuk lebih amannya Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan untuk menanyakan informasi lebih lanjut mengenai hal ini.

 

Cara Mencegah Bayi Lahir Prematur

Semua wanita tentu tidak ingin bayinya lahir prematur dan ingin menjaga kehamilannya dengan sebaik mungkin. Untuk itu, Anda perlu tahu bagaimana cara mencegah bayi lahir prematur yang tepat. Berikut adalah informasi lengkapnya:

  • Penuhi Asupan Nutrisi Seimbang

Untuk menjaga kesehatan janin selama masa kehamilan, Anda perlu memenuhi asupan nutrisi seimbang dengan sebaik mungkin. Perbanyak makan buah, sayuran, daging ayam, dan makanan-makanan lainnya yang kaya nutrisi. Dengan begitu, risiko kelahiran prematur dapat kita cegah sejak dini.

  • Konsumsi Air Putih yang Cukup

Bukan hanya makanan bernutrisi seimbang, air putih juga sangat dibutuhkan oleh seorang ibu hamil. Oleh karena itu, cara lain untuk mencegah kelahiran prematur adalah dengan mencukupi asupan air putih yang dibutuhkan ibu hamil. Nantinya, Anda bisa berkonsultasi mengenai hal ini dengan dokter spesialis kandungan.

  • Mengonsumsi Suplemen Sesuai Anjuran Dokter

Cara terakhir yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kelahiran prematur adalah dengan mengonsumsi suplemen sesuai anjuran dokter. Namun, perlu diingat bahwa cara ini hanya bisa dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter kandungan. Sebab, tidak semua suplemen aman dikonsumsi oleh ibu hamil.

 

Setelah memahami penyebab kelahiran prematur di atas, Anda akan lebih menyadari pentingnya pemeriksaan USG kehamilan di KMNC. Pastikan perjalanan kehamilan Anda berjalan baik dengan memanfaatkan teknologi modern dan tim dokter berpengalaman dari KMNC. Hubungi Bumin (+62 811-1028-232) untuk informasi harga layanan dan pendaftaran.

 

 

Referensi:

https://www.halodoc.com/artikel/5-penyebab-bayi-lahir-prematur?srsltid=AfmBOoqHe2U8LJ3ylH7rcW0XUNwmP1oMrCRrFYAYmiLyLEEuS2rqsG2W

https://www.ekahospital.com/articles/berbagai-penyebab-bayi-lahir-prematur-yang-perlu-diwaspadai

https://herminahospitals.com/id/articles/kenali-keputihan-yang-berbahaya-pada-ibu-hamil.amp

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Privacy Settings
We use cookies to enhance your experience while using our website. If you are using our Services via a browser you can restrict, block or remove cookies through your web browser settings. We also use content and scripts from third parties that may use tracking technologies. You can selectively provide your consent below to allow such third party embeds. For complete information about the cookies we use, data we collect and how we process them, please check our Privacy Policy
Youtube
Consent to display content from - Youtube
Vimeo
Consent to display content from - Vimeo
Google Maps
Consent to display content from - Google
Spotify
Consent to display content from - Spotify
Sound Cloud
Consent to display content from - Sound