HFMD (Hand, Foot, and Mouth Disease) penyakit infeksi yang umum menyerang balita dan anak-anak.Walaupun biasanya ringan, HFMD bisa menyebar sangat cepat di lingkungan anak, seperti daycare atau sekolah. Kabar baiknya, beberapa negara kini mulai menyediakan vaksin untuk HFMD, yang dapat membantu menurunkan risiko tertular dan mencegah komplikasi.
Yuk, kenali lebih jauh tentang vaksin HFMD: kapan diberikan, siapa yang perlu, dan seberapa efektif perlindungannya.
Apa Itu HFMD?
HFMD (Hand, Foot, and Mouth Disease) adalah infeksi virus yang sangat menular, disebabkan oleh beberapa jenis enterovirus, terutama Coxsackievirus A16 dan Enterovirus 71 (EV71).
Penyakit ini sering terjadi pada anak-anak usia di bawah 5 tahun, meskipun orang dewasa juga bisa tertular. Gejala umumnya meliputi:
- Demam
- Luka di mulut (sariawan parah)
- Ruam dan bintik-bintik di telapak tangan dan kaki
- Nafsu makan menurun
- Rewel dan lemah
HFMD umumnya sembuh sendiri dalam 7–10 hari, tetapi dalam kasus tertentu terutama jika disebabkan oleh EV71 bisa menimbulkan komplikasi serius seperti meningitis, ensefalitis, atau bahkan kematian.
💉 Bagaimana Cara Kerja Vaksin HFMD?
Vaksin HFMD bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk membentuk antibodi terhadap virus EV71. Jika nantinya anak terpapar virus tersebut, tubuh sudah mengenalinya dan dapat melawan infeksi sebelum menimbulkan gejala berat.
🧒 Siapa yang Sebaiknya Mendapatkan Vaksin HFMD?
Vaksin ini terutama ditujukan untuk:
- Anak usia 6 bulan hingga 5 tahun, terutama yang sering berada di lingkungan padat anak (daycare, playgroup, sekolah PAUD).
- Anak dengan riwayat daya tahan tubuh lemah
- Anak yang tinggal di wilayah dengan angka kejadian HFMD tinggi
📅 Jadwal Pemberian Vaksin HFMD
Jadwal vaksinasi dapat berbeda tergantung jenis vaksin dan kebijakan tiap negara. Namun umumnya diberikan dalam dua dosis:
- Dosis pertama: usia 6 bulan atau lebih
- Dosis kedua: diberikan 1 bulan setelah dosis pertama
Catatan penting: Sebelum vaksin diberikan, sebaiknya konsultasi dengan dokter anak untuk memastikan kondisi kesehatan dan kesiapan imun anak.
Efektivitas Vaksin HFMD
Studi klinis di Tiongkok menunjukkan bahwa vaksin HFMD mampu mencegah hingga 90% kasus berat akibat virus EV71, dan secara signifikan menurunkan angka rawat inap serta risiko komplikasi serius.
Namun, perlu dicatat bahwa vaksin ini tidak melindungi dari semua jenis virus penyebab HFMD, seperti Coxsackievirus A16. Maka dari itu, kebersihan dan pencegahan tetap penting, walaupun sudah vaksin.
⚠️ Efek Samping Vaksin HFMD
Seperti vaksin lainnya, efek samping umumnya ringan dan bersifat sementara, seperti:
- Demam ringan
- Kemerahan atau bengkak di area suntikan
- Rewel atau lemas dalam 1–2 hari setelah vaksin
Efek samping berat sangat jarang terjadi, namun tetap penting untuk mengawasi kondisi anak setelah vaksinasi dan segera konsultasi ke dokter bila ada reaksi tidak biasa.
🧼 Pencegahan HFMD Selain Vaksin
Meskipun vaksin adalah cara perlindungan terbaik terhadap virus EV71, HFMD tetap bisa dicegah dengan kebiasaan bersih dan sehat:
- Cuci tangan secara rutin, terutama setelah mengganti popok atau dari toilet
- Bersihkan mainan dan peralatan anak secara rutin
- Hindari berbagi alat makan dan minum
- Jauhkan anak dari lingkungan dengan kasus HFMD aktif
HFMD adalah penyakit menular yang umum pada anak-anak, dan walau seringkali ringan, bisa berbahaya jika disebabkan oleh virus EV71. Vaksin HFMD hadir sebagai solusi pencegahan yang efektif, terutama untuk mencegah komplikasi berat dan menyebarnya infeksi di komunitas anak.
Sebagai orang tua, penting untuk terus mengikuti perkembangan vaksin dan menjaga kebersihan sebagai langkah pencegahan utama. Kesehatan anak adalah investasi jangka panjang yang dimulai dari sekarang.
Ingin melindungi anak Anda dari HFMD?
Saat ini vaksin HFMD sudah tersedia di KMNC (Kosambi Maternal and Children)
📞 Hubungi Bumin (https://wa.me/08111028232) untuk booking vaksinasi HFMD atau kunjungi layanan lainnya di website https://kmnc.co.id
🗓️ Jadwalkan konsultasi bersama dokter anak di KMNC (Kosambi Maternal and Children) sekarang.
💬 Jangan tunggu sampai si kecil jatuh sakit lindungi lebih awal dengan edukasi dan vaksinasi yang tepat.Karena anak sehat dimulai dari orang tua yang peduli dan tanggap akan pencegahan.
Referensi: