Uncategorized

Vaksin TDAP: Jenis, Manfaat, Jadwal Anjuran Vaksin, dan Harga

Vaksinasi merupakan salah satu langkah pencegahan paling efektif dalam dunia kesehatan, terutama untuk penyakit menular yang bisa mengancam jiwa. Salah satu vaksin penting yang wajib diketahui masyarakat adalah vaksin TDAP/Td. Vaksin ini memberikan perlindungan terhadap tiga penyakit serius: tetanus, difteri, dan pertusis (batuk rejan). Artikel ini akan mengulas secara lengkap mengenai vaksin TDAP/Td, mulai dari jenis, manfaat, jadwal pemberian, hingga informasi harga dan keamanan.

Apa itu Vaksin TDAP dan TD?

Vaksin TDAP dan Td adalah vaksin kombinasi yang mengandung antigen untuk penyakit Tetanus, Difteri, dan pada TDAP juga termasuk Pertusis.

  • TDAP merupakan singkatan dari Tetanus, Diphtheria, and acellular Pertussis, yaitu vaksin dengan komponen pertusis tidak aktif (aselular) dan diberikan untuk anak usia 7 tahun ke atas hingga dewasa.
  • TD (Tetanus dan Diphtheria) mengandung dua komponen, yaitu tetanus dan difteri, tanpa komponen pertusis.

Pada vaksin TDAP, komponen tetanus diberikan dalam jumlah lebih dominan dibandingkan difteri dan pertusis. Vaksin ini sangat penting dalam memperkuat imunitas yang mungkin sudah menurun setelah vaksinasi masa kanak-kanak. Td diberikan sebagai penguat (booster) rutin tiap 10 tahun, sementara TDAP diberikan setidaknya satu kali seumur hidup, khususnya bagi orang dewasa dan ibu hamil.

Manfaat

Vaksin TDAP/Td melindungi terhadap tiga penyakit yang sangat serius dan berpotensi mematikan:

  1. Tetanus
    Disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani, penyakit ini memicu kejang otot parah, kaku seluruh tubuh, dan bisa menyebabkan kegagalan pernapasan. Tetanus bisa masuk ke tubuh melalui luka terbuka, terutama dalam kondisi tidak steril.
  2. Difteri
    Difteri menyebabkan terbentuknya selaput tebal di tenggorokan yang bisa menutup jalan napas. Penyakit ini juga menghasilkan toksin yang bisa merusak organ tubuh, seperti jantung dan ginjal, dan dapat berakibat fatal jika tidak segera diobati.
  3. Pertusis (Batuk Rejan)
    Pertusis adalah infeksi saluran pernapasan yang sangat menular dan menyebabkan batuk parah berkepanjangan, bahkan hingga berbulan-bulan. Pertusis bisa sangat berbahaya bagi bayi dan anak kecil karena dapat menyebabkan pneumonia, kerusakan otak, dan kematian.

Selain mencegah penyakit, vaksin TDAP/Td juga direkomendasikan dalam konteks tertentu:

  • Persiapan pernikahan, untuk mencegah tetanus neonatorum akibat prosedur persalinan yang tidak steril.
  • Kehamilan, guna memberikan perlindungan pada bayi yang belum bisa divaksin.
  • Kontak erat dengan bayi, termasuk orang tua, pengasuh, dan petugas kesehatan.

Pemberian vaksin TDAP pada ibu hamil terbukti efektif dalam mencegah pertusis berat pada bayi baru lahir.

Jadwal Anjuran

Pemberian vaksin TDAP/Td disesuaikan dengan usia dan riwayat imunisasi sebelumnya. Berikut jadwal yang direkomendasikan:

  1. Dosis Booster untuk Anak dan Dewasa
  • Vaksin Td atau TDAP diberikan pertama kali pada usia 10 tahun.
  • Setelah itu, vaksin booster Td diberikan setiap 10 tahun sekali untuk mempertahankan kekebalan terhadap tetanus dan difteri.
  1. Untuk Dewasa dengan Riwayat Vaksinasi Tidak Lengkap
  • Jika belum pernah menerima vaksinasi primer (tiga dosis), maka pemberiannya adalah:
    • Dosis pertama dan kedua diberikan dengan jarak 4 minggu.
    • Dosis ketiga diberikan 6–12 bulan setelah dosis kedua.
    • Salah satu dari ketiga dosis tersebut harus menggunakan TDAP, sisanya menggunakan Td.
  1. Untuk Ibu Hamil
  • Dosis TDAP diberikan antara usia kehamilan 27–36 minggu, setiap kehamilan, untuk memberikan perlindungan pasif kepada bayi yang baru lahir terhadap pertusis.
  1. Lansia di Atas 65 Tahun
  • Lansia yang belum pernah menerima vaksin TDAP juga disarankan untuk menerima vaksin ini satu kali.

Siapa yang Tidak Dapat Menerima Vaksin TDAP? (Kontraindikasi)

Tidak semua orang dapat menerima vaksin TDAP atau Td. Berikut adalah kondisi yang perlu diperhatikan:

  • Alergi berat (anafilaksis) terhadap salah satu komponen vaksin atau reaksi berat pada dosis sebelumnya.
  • Penyakit akut sedang hingga berat, sebaiknya vaksinasi ditunda hingga kondisi membaik.
  • Riwayat Sindrom Guillain-Barré, terutama dalam 6 minggu setelah vaksinasi sebelumnya.
  • Kelainan neurologis, seperti kejang, epilepsi, atau penurunan kesadaran, vaksinasi perlu ditunda hingga kondisi stabil.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau petugas kesehatan sebelum menerima vaksin jika memiliki riwayat medis tertentu.

Jenis dan Merek Vaksin TDAP

Beberapa merek vaksin TDAP/Td yang tersedia di fasilitas kesehatan termasuk:

  • Boostrix® (TDAP) – vaksin produksi GSK yang mengandung tetanus, difteri, dan pertusis aselular.
  • BIO TD Bio Farma (Td) – vaksin produksi dalam negeri yang digunakan untuk imunisasi booster dewasa.
  • TDAP Bio Farma juga tersedia dan digunakan sebagai salah satu pilihan vaksin di fasilitas kesehatan Indonesia.

Vaksin TDAP mirip dengan vaksin DTaP (untuk anak-anak), namun dengan kandungan antigen yang disesuaikan untuk usia di atas 7 tahun. Komponen pertusis dalam TDAP menggunakan teknologi aselular, yang lebih aman dan menimbulkan reaksi lebih ringan dibanding vaksin whole-cell.

Harga 

Berdasarkan informasi dari Klinik Kesehatan Ibu dan Anak (KMNC), harga vaksin Boostrix (TDAP) dan BIO TD Bio Farma bersifat “on demand”, artinya perlu dikonfirmasi langsung kepada petugas medis karena dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada stok dan kebijakan fasilitas kesehatan.

Sebagai gambaran umum:

  • Harga vaksin Boostrix di fasilitas swasta bisa berkisar antara Rp400.000–Rp700.000 per dosis.
  • Vaksin Td Bio Farma biasanya lebih terjangkau, berkisar Rp150.000–Rp300.000 per dosis.

Namun harga bisa berbeda di tiap tempat, jadi pastikan untuk memeriksa ke klinik atau rumah sakit terdekat.

Keamanan dan Efek Samping 

Vaksin TDAP tergolong sangat aman, baik pada anak, remaja, maupun orang dewasa. Penelitian pada remaja usia 10–18 tahun menunjukkan bahwa vaksin Td aman dengan reaksi ringan sebagai berikut:

  • Nyeri di tempat suntikan (20–30%)
  • Kemerahan dan pembengkakan (4–15%)
  • Indurasi atau pengerasan kulit di area suntikan (sekitar 12%)
  • Demam ringan (0,7–4,7%)

Reaksi ini biasanya hilang dalam beberapa hari. Kasus efek samping serius seperti abses steril sangat jarang, hanya terjadi 6–10 per 1 juta dosis. Efek sistemik seperti sakit kepala dan nyeri otot terjadi pada kurang dari 10% penerima.

Reaksi lokal atau sistemik bisa lebih kuat jika seseorang sebelumnya sudah memiliki titer antibodi tetanus yang tinggi, namun tetap dapat ditoleransi dengan baik. 

Kesimpulan

Vaksin TDAP  adalah bagian penting dari program imunisasi dewasa untuk mencegah penyakit infeksi serius seperti tetanus, difteri, dan pertusis. Vaksin ini direkomendasikan tidak hanya untuk anak-anak dan remaja, tetapi juga untuk ibu hamil, tenaga kesehatan, dan lansia. Jadwal booster rutin setiap 10 tahun sangat penting untuk mempertahankan kekebalan.

Dengan profil keamanan yang tinggi dan manfaat perlindungan jangka panjang, vaksin TDAP merupakan investasi kesehatan yang tidak boleh dilewatkan. Untuk perlindungan maksimal, konsultasikan dengan tenaga medis dan pastikan Anda serta keluarga mendapatkan vaksinasi sesuai jadwal.

Dapatkan informasi lengkap mengenai panduan jadwal vaksin dan pemeriksaan tumbuh kembang anak di sini. Vaksin merupakan hak anak yang wajib kita sebagai orang tua penuhi. Daftarkan anak untuk vaksin di KMNC sekarang, hubungi Bumin (+62 811-1028-232) untuk informasi harga layanan dan pendaftaran.

Referensi:

  1. Fadlyana, Eddy., dkk. (2013). Imunogenisitas dan Keamanan vaksin Tetanus Difteri (Td) pada Remaja sebagai salah satu upaya mencegah Reemerging Disease di Indonesia. Sari Pediatri 15(3). 141-149
  2. Saragih, Restuti Hidayani., & Siregar, Julahir H. (2016). Imunisasi Pada Orang Dewaasa. Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi FK USU RSHM/Pirngadi Medan.
  3. dr. Yoviena Kusuma Dewi, CLC., dkk. Catatan Si Kecil untuk Ibu. Jakarta: KMNC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Privacy Settings
We use cookies to enhance your experience while using our website. If you are using our Services via a browser you can restrict, block or remove cookies through your web browser settings. We also use content and scripts from third parties that may use tracking technologies. You can selectively provide your consent below to allow such third party embeds. For complete information about the cookies we use, data we collect and how we process them, please check our Privacy Policy
Youtube
Consent to display content from - Youtube
Vimeo
Consent to display content from - Vimeo
Google Maps
Consent to display content from - Google
Spotify
Consent to display content from - Spotify
Sound Cloud
Consent to display content from - Sound