Polio atau yang sering disebut dengan Poliomielitis adalah penyakit yang sangat menular dan disebabkan oleh virus dari kelompok Picornaviridae. Terdapat berbagai macam gejala polio, diantaranya adalah gangguan pernapasan, gejala pada saluran cerna, lemah badan hingga menyebabkan paralisis, atau kelumpuhan sebagian dari anggota tubuh.
Gejala
Polio diderita sebagian besar oleh anak usia kurang dari 5 tahun. Gejala polio dikategorikan menjadi tidak bergejala, non paralitik, dan paralitik.
Non Paralitik
1 dari 4 orang dengan infeksi polio akan timbul gejala seperti mengidap flu, diantaranya adah;
- Demam
- Nyeri tenggorokan
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Nyeri perut
Gejala ini dapat bertahan 2 hingga 5 hari, kemudian akan hilang dengan sendirinya.
Paralitik
- Kelemahan seluruh otot
- Konstipasi atau kesulitan buang air besar
- Otot mengecil
- Gangguan saat menelan
- Kelumpuhan otot
- Pengeluaran air liur secara tidak sengaja dari mulut
Bagi Sebagian orang dengan polio akan berkembang menjadi gejala lebih serius yang berdampak pada otak dan tulang belakang.
- Meningitis terjadi pada 1-5 dari 100 orang yang terinfeksi, tergantung dari tipe virus yang diderita.
- Paralisis yaitu kelumpuhan pada tangan, kaki, atau keduanya terjadi pada 1 dari 200 orang. Paralisis adalah gejala yang terberat dikarenakan merupakan gejala yang permanen. 5-10% diantaranya meninggal karena adanya kelumpuhan pada otot pernapasan.
Penularan
Penyakit polio sangat menular, penularan dapat terjadi pada kondisi sebagai berikut :
- Kontak langsung dengan kotoran manusia
- Terkena droplet dari penderita yang batuk datau bersin
Penularan polio yaitu melalui kontak manusia ke manusia. Ketika terinfeksi virus polio, virus tersebut akan masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan berkembang di dalam usus, kemudian dibuang ke lingkungan berupa kotoran yang akan menyebar terutama pada kondisi sanitasi yang buruk. Virus tersebut dapat menyebar melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh kotoran(feses). Mencuci tangan setelah buang air besar salah satu pencegahan penularan penyakit polio.
Pada penderita yang tidak memiliki gejala saat terinfeksi, penderita tidak akan sadar bahwa mereka terinfeksi, sehingga akan lebih mudah menularkan virus polio.
Komplikasi
Komplikasi tersering pada infeksi polio adalah paralisis, gagal napas, gagal jantung, dan PPS (Post Polio Syndrome). PPS ditandai dengan adanya kelemahan pada otot secara tiba-tiba dan progresif pada pasien yang sudah pernah terinfeksi oleh poliomyelitis. Sekitar 30-40% orang di dunia mengalami gejala yang sama. Gejala yang lainnya adalah, adanya pegal-pegal, respiratory distress, nyeri sendi, atropi otot, dysphagia (tidak dapat menelan) dan kelemahan badan.
Pencegahan
Polio dapat dicegah dengan melakukan imunisasi polio saat anak lahir, 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan dan dosis booster saat anak berusia 18 bulan. Terdapat 2 jenis vaksin polio diantaranya adalah :
- OPV (Oral Polivirus Vaccine) diberikan dengan cara vaksin diteteskan ke dalam mulut anak
- IPV ( Innactivated Polivirus Vaccine) diberikan dengan cara disuntikkan ke area paha atau lengan anak
Imunisasi polio pada anak sangat bermanfaat dalam meningkatkan imunitas anak terhadap virus polio. Selain imunisasi, pencegahan polio juga harus disertai dengan perilaku hidup bersih dan sehat yaitu dengan mencuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar.
Kapan Segera ke Dokter ?
- Terdapat gangguan menelan
- sulit bernapas atau sesak napas
- Kesulitan berjalan karena kelemahan/kelumpuhan anggota tubuh
- Lemas atau kelelahan yang berlebih
- “What is Polio ?” CDC (Center for diseases Control and Prevention). 11 Agustus 2022, 9 Desember 2022. https://www.cdc.gov/polio/what-is-polio/index.htm. CDC. 11 AGUSTUS 2022.
- Mehendiratta, Prachi. Pande, R. (2014). Poliomyelitis. Pubmed-NCBI. 4(4): 223–229. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4212416/
- “Lembar fakta poliomyelitis” IDAI (Ikatan dokter anak Indonesia), 29 April 2016, 9 Desember 2022. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/lembar-fakta-poliomielitis-rubela-campak
- Wolbert, J. Higginbotham, K. (2022). Poliomyelitis. Pubmed-NCBI. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK558944/