Agar dapat membantu Ibu menyusui, kita perlu memahami cara kerja menyusui. Di dalam payudara terdapat kantong-kantong yang sangat kecil dari sel-sel pembuat ASI, bernama alveoli. Hormon prolaktin yang akan membuat sel-sel alveoli tersebut memproduksi ASI. Di sekeliling alveoli, terdapat sel-sel otot yang berkontraksi dan memerah ASI keluar. Hormon oksitosin lah yang berperan membuat sel-sel otot tersebut berkontraksi, sehingga aliran dan pancaran ASI dapat mengalir deras.
Refleks oksitosin sangat mudah dipengaruhi oleh pikiran Ibu, perasaan dan sensasi-sensasi yang menyenangkan.
Oksitosin akan masuk ke dalam darah menuju payudara, dan merangsang sel-sel otot di sekeliling alveoli berkontraksi. Kontraksi ini yang membuat ASI yang telah terkumpul di dalam alveoli mengalir menuju ke puting. Kadang ASI mengalir keluar payudara. Inilah refleks oksitosin atau refleks pengaliran ASI.
Berikut ini adalah hal-hal yang dapat membantu mengaktifkan refleks oksitosin :
- Positive Mind
Misalnya membayangkan menyusui bayi dengan kasih sayang, percaya diri dalam mengasuh bayi
2. Perasaan yang Positif
Misalnya perasaan senang dan bersyukur akan kelahiran bayinya, bahagia atas dukungan dan perhatian dari suami, rasa bahagia saat melihat suatu hal
3. Sensasi-sensasi yang Menyenangkan
Menyentuh atau menatap bayinya (walaupun hanya melihat fotonya), mendekap bayi dengan kontak kulit, mendengar bayinya menangis / mengeluarkan suara-suara kecil, mencium aroma tubuh bayi, mandi air hangat, berada di suatu tempat yang nyaman, pijatan-pijatan / pijat oksitosin (terutama jika dilakukan pasangan sendiri)
4. Sering Bersama Bayi
Seorang ibu perlu berada dekat bayinya sepanjang waktu, sehingga ia dapat melihat, menyentuh dan meresponnya. Hal ini membantu tubuhnya menyiapkan diri untuk menyusui dan membantu ASI nya mengalir
Sebaliknya, perasaan negatif, misalnya ketakutan, cemas, sakit, marah atau khawatir bahwa dirinya tidak punya cukup ASI dapat menghambat refleks oksitosin dan menghentikan ASI mengalir. Stress atau kelelahan pada ibu juga dapat menghambat refleks oksitosin.
Oksitosin kadang disebut sebagai ‘hormon cinta’karena membuat seorang Ibu menjadi tenang dan merasa cinta kepada bayinya. Ada beberapa tanda refleks oksitosin aktif yang mungkin dapat ibu rasakan :
Sensasi kesemutan pada payudara sesaat sebelum / selama menyusui
ASI mengalir / rembes
ASI menetes pada payudara yang lain, ketika bayinya menyusu
Adanya semburan halus ASI saat bayi melepaskan payudaranya setelah menyusu
Isapan lambat, dalam dan terdengar suara tegukan bayi
Ibu merasa kehausan saat / setelah menyusui
Sensasi rasa kram di perut bagian bawah