Kehamilan adalah momen penuh harapan sekaligus kekhawatiran.Setiap calon Ibu tentu ingin memastikan buah hatinya tumbuh sehat dan berkembang dengan baik.Salah satu cara penting untuk memantau kondisi janin sejak dini adalah melalui USG Skrining.
USG Skrining bukan hanya sekedar “melihat” janin di dalam rahim, tetapi merupakan pemeriksaan medis menggunakan gelombang suara yang mampu mendeteksi kelainan, memantau pertumbuhan, hingga memastikan kehamilan berjalan normal.Umumnya, pemeriksaan ini dilakukan minimal dua kali selama masa kehamilan.
Mengapa USG Skrining Penting?
1. Memastikan Kehamilan Normal
- Mengetahui posisi janin dan letak plasenta
- Mendeteksi kehamilan ektopik (janin berada di luar rahim)
- Menentukan perkiraan tanggal persalinan
2. Mendeteksi Kelainan Sejak Dini
- Risiko kelainan kromosom,Seperti Sindrom Down
- Kelainan organ janin, misalnya pada jantung atau otak
3. Memantau Kesehatan Janin
- Menilai pertumbuhan dan berat janin
- Memastikan organ vital janin berkembang dengan baik
- Mengecek aliran darah dari plasenta ke janin
Jenis-Jenis USG Skrining dan Waktunya
🌿USG Skrining (11-13 Minggu): Skrining Down Syndrome
USG Skrining 11-13 Minggu adalah USG detail yang dilakukan pada usia kehamilan 11-13 Minggu atau saat panjang janin 45-84 mm bertujuan untuk menentukan usia kehamilan dan taksiran persalinan paling akurat, memprediksi komplikasi kehamilan seperti kelainan kromosom/Down Syndrome,atau Preeklamsia sejak dini, sehingga sebagian upaya pencegahan dapat dilakukan lebih efektif, menilai kelainan janin sejak awal, menentukan jenis kehamilan kembar yang sangat menentukan penanganan kehamilan tersebut kedepan.
🌿USG Skrining (20-24 Minggu): Anomaly Scan
USG Skrining 20-24 Minggu atau biasa dikenal dengan sebutan Anomaly Scan, dilakukan untuk menilai kondisi organ detail janin,mulai dari otak, wajah, jatung, perut, organ dalam, tangan dan kaki, plasenta, ketuban, mulut rahi, aliran darah. Akurasi pemeriksaan ini untuk kelainan tentu sangat bervariasi ditentukan dari kondisi Ibu, posisi janin, usia kehamilan, dan organ apa yang diperiksa.
Untuk informasi detail oleh dokter spesialis kandungan terkait USG Skrinning Ibu juga bisa tonton video dibawah dengan klinik link nya: https://www.instagram.com/reel/C4z9QhcypZt/?igsh=Y2NiMTk3bnl4dzBw.
https://www.instagram.com/reel/DNVP5BAxog8/?igsh=aWV2YzFzdTJsdzcz
Pentingnya Skrining Kombinasi
USG sering dipadukan dengan pemeriksaan darah, seperti:
-
Tes PAPP-A dan hCG → untuk mendeteksi risiko kelainan kromosom.
- PAPP-A (Pregnancy Associated Plasma Protein-A) adalah tes skrining yang mengukur kadar protein dalam darah Ibu hamil untuk mendeteksi risiko kelainan genetik pada janin, seperti Down Syndrome.
- HCG (Human Chorionic Gonadotropin) adalah tes untuk mendeteksi hormon kehamilan yang diproduksi oleh plasenta.
-
Tes NIPT → memberikan hasil lebih akurat mengenai kemungkinan kelainan genetik.
- NIPT (Non-Invasive Prenatal Testing) adalah pemeriksaan skrining genetik yang dilakukan pada Ibu hamil untuk mendeteksi risiko kelainan kromosom pada janin, seperti Sindrom Down, Sindrom Edwards, dan Sindrom Patau.
-
Tes PLGF→ memprediksi dan mendeteksi risiko preeklampsia dini
- Placental Growth Factor (PLGF) adalah protein yang dihasilkan plasenta dan berperan penting dalam skrining serta diagnosis dini preeklampsia pada Ibu hamil.
Dengan melakukan USG Skrining secara rutin, Ibu hamil dapat lebih tenang dan yakin bahwa buah hati tumbuh sehat. Pemeriksaan ini bukan hanya membantu dokter, tetapi juga memberikan ketenangan bagi orang tua dalam menyambut kehidupan baru.
Cara mencegah kelainan genetik bisa dilakukan dengan pemeriksaan lengkap USG Skrining Kehamilan di KMNC Klinik. Hubungi Bumin melalui WhatsApp(https://wa.me/081110228232) untuk menanyakan informasi lebih lanjut mengenai harga dan proses pendaftaran nya.
Referensi :
