Kesehatan Reproduksi

Vaginal Toilet: 7 Tips Menjaga Vagina Tetap Bersih dan Sehat di Rumah

Menjaga kebersihan area kewanitaan adalah bagian penting dari kesehatan reproduksi yang sering kali diabaikan. Banyak perempuan masih belum tahu bagaimana cara merawat vagina dengan benar, bahkan beberapa justru melakukan perawatan yang bisa mengganggu keseimbangan alami organ intim. Salah satu istilah medis yang sering digunakan dalam konteks kebersihan organ intim adalah vaginal toilet.

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan vaginal toilet? Apakah ini sama dengan mencuci vagina biasa? Yuk, kita bahas secara lengkap dan mudah dipahami!

Apa Itu Vaginal Toilet?

Secara medis, vaginal toilet adalah prosedur pembersihan area vagina menggunakan cairan antiseptik khusus untuk menjaga kebersihan dan mencegah infeksi. Istilah “toilet” di sini bukan berarti kamar mandi, melainkan berasal dari bahasa Prancis toilette yang berarti membersihkan atau merawat diri.

Prosedur ini biasanya dilakukan oleh tenaga medis seperti bidan atau perawat, terutama pada pasien yang baru melahirkan, menjalani tindakan medis (seperti operasi atau pemeriksaan ginekologi), atau mengalami infeksi di area genital.

Meskipun disebut “toilet”, vaginal toilet bukan untuk dilakukan sembarangan di rumah, karena penggunaan cairan antiseptik yang tidak tepat justru dapat mengganggu keseimbangan flora alami vagina.

Tujuan Dilakukannya Vaginal Toilet

Prosedur vaginal toilet memiliki banyak manfaat penting, terutama untuk menjaga kesehatan organ reproduksi wanita. Beberapa tujuan utamanya meliputi:

  1. Menjaga kebersihan area genital dari darah, lendir, atau sisa jaringan setelah tindakan medis atau persalinan.
  2. Mencegah infeksi bakteri dan jamur yang bisa masuk ke saluran genital.
  3. Membantu proses penyembuhan luka pasca melahirkan atau setelah operasi pada area perineum.
  4. Memberi rasa nyaman bagi pasien dengan menjaga area kewanitaan tetap segar dan bersih.
  5. Mempersiapkan area vagina sebelum dilakukan tindakan medis seperti pemasangan alat kontrasepsi (IUD) atau pemeriksaan dalam.

Kapan Vaginal Toilet Diperlukan?

Tidak semua wanita perlu menjalani vaginal toilet. Prosedur ini umumnya dilakukan dalam kondisi medis tertentu seperti:

  • Setelah melahirkan normal atau operasi sesar untuk membersihkan darah nifas dan sisa jaringan.
  • Sebelum atau setelah tindakan operasi ginekologis seperti kuret atau biopsi.
  • Sebelum melakukan pemeriksaan panggul atau pemasangan alat medis di vagina.
  • Pada pasien dengan infeksi atau luka di area genital yang memerlukan perawatan khusus dari tenaga medis.

Jika tidak ada indikasi medis, cukup menjaga kebersihan vagina secara alami tanpa cairan antiseptik khusus.

Prosedur Vaginal Toilet oleh Tenaga Medis

Berikut langkah umum yang dilakukan tenaga medis saat melakukan vaginal toilet:

  1. Persiapan alat dan cairan antiseptik seperti povidone iodine yang sudah diencerkan.
  2. Posisi pasien diatur agar nyaman, biasanya posisi litotomi (berbaring dengan lutut ditekuk).
  3. Pembersihan dilakukan dengan hati-hati menggunakan kapas atau kasa steril yang telah dibasahi antiseptik, dimulai dari arah depan ke belakang (vulva ke anus).
  4. Setelah itu, area genital dikeringkan dengan kain steril dan pasien diberi waktu untuk beristirahat.

Prosedur ini berlangsung singkat, aman, dan tidak menimbulkan rasa sakit jika dilakukan dengan benar.

Tips Menjaga Vagina Tetap Bersih dan Sehat di Rumah

Meski vaginal toilet hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis, kamu tetap bisa menjaga kebersihan vagina dengan cara yang aman dan alami di rumah. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:

1. Cuci dengan Air Bersih, Bukan Cairan Pewangi

Vagina sebenarnya memiliki kemampuan self-cleaning — ia bisa membersihkan dirinya sendiri melalui cairan alami. Jadi, cukup bilas dengan air bersih dan mengalir tanpa sabun berpewangi atau antiseptik berlebihan yang bisa mengganggu keseimbangan pH.

2. Basuh dari Depan ke Belakang

Kebiasaan ini penting untuk mencegah perpindahan bakteri dari anus ke vagina yang bisa menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) atau keputihan tidak normal.

3. Keringkan dengan Lembut

Gunakan handuk lembut atau tisu bersih dengan cara menepuk, bukan menggosok, untuk menghindari iritasi kulit di sekitar vagina.

4. Gunakan Pakaian Dalam yang Menyerap Keringat

Pilih celana dalam berbahan katun yang mudah menyerap keringat dan hindari bahan sintetis yang lembab, karena dapat menjadi tempat berkembangnya jamur.

5. Ganti Pakaian Dalam Secara Rutin

Idealnya, pakaian dalam diganti minimal dua kali sehari, atau lebih sering jika kamu berkeringat banyak atau sedang menstruasi.

6. Jaga Pola Makan dan Imunitas

Konsumsi makanan bergizi, perbanyak air putih, serta hindari stres berlebihan. Keseimbangan hormon dan imunitas tubuh juga mempengaruhi kesehatan vagina.

7. Lakukan Pemeriksaan Rutin ke Dokter Kandungan

Jika kamu mengalami gejala seperti keputihan berbau, gatal, nyeri saat buang air kecil, atau pendarahan tidak normal, segera konsultasikan ke dokter kandungan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kesalahan Umum dalam Merawat Vagina

Beberapa kebiasaan justru dapat membuat vagina lebih rentan terhadap infeksi, antara lain:

  • Terlalu sering menggunakan sabun antiseptik atau cairan pembersih dalam vagina.
  • Melakukan douching (menyemprotkan cairan ke dalam vagina) tanpa indikasi medis.
  • Menggunakan pembalut atau pantyliner berpewangi terlalu lama.
  • Tidak mengganti pakaian dalam setelah berkeringat atau berenang.

Ingat, vagina yang sehat tidak harus berbau “wangi” bau alami lembut adalah hal yang normal.

Vaginal toilet adalah prosedur medis untuk membersihkan area vagina dengan cairan antiseptik, yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dalam kondisi tertentu. Tujuannya adalah untuk menjaga kebersihan, mencegah infeksi, dan membantu pemulihan setelah tindakan medis.

Namun, untuk perawatan sehari-hari, cukup menjaga kebersihan secara alami tanpa bahan kimia berlebihan. Vagina memiliki kemampuan alami untuk membersihkan dirinya sendiri kamu hanya perlu membantu dengan kebiasaan sehat dan higienis.

Ingat! kesehatan area kewanitaan adalah cerminan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan memahami cara merawatnya dengan benar, kamu bisa terhindar dari berbagai masalah seperti keputihan berlebih, infeksi, atau iritasi.

Jika kamu membutuhkan pemeriksaan atau perawatan profesional terkait kesehatan organ reproduksi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan di KMNC (Kosambi Maternal and Children) agar mendapatkan penanganan sesuai kebutuhan.

📍 Kunjungi Klinik KMNC terdekat atau buat janji konsultasi sekarang  melalui Admin via WhatsApp 08111028232. Atau kunjungi website KMNC untuk informasi layanan dan promo menarik lainnya di kmnc.co.id ya!

Referensi:

Villines, Zawn. (2025, Oct 20). Vaginal hygiene: How to clean your vulva. Medical News Today.
https://www.medicalnewstoday.com/articles/how-to-clean-your-vagina Medical News Today

 

Moreland OB-GYN. (approx. 2021). Vaginal Health: 5 “Down There” Care and Upkeep Tips.
https://www.morelandobgyn.com/blog/vaginal-health-5-down-there-care-tips Moreland OB-GYN

 

The Women’s. (n.d.). How can I stay healthy down there? Your vulva & vagina.
https://www.thewomens.org.au/health-information/vulva-vagina/your-vulva-vagina/how-can-i-stay-healthy-down-there The Women’s Foundation

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Privacy Settings
We use cookies to enhance your experience while using our website. If you are using our Services via a browser you can restrict, block or remove cookies through your web browser settings. We also use content and scripts from third parties that may use tracking technologies. You can selectively provide your consent below to allow such third party embeds. For complete information about the cookies we use, data we collect and how we process them, please check our Privacy Policy
Youtube
Consent to display content from - Youtube
Vimeo
Consent to display content from - Vimeo
Google Maps
Consent to display content from - Google
Spotify
Consent to display content from - Spotify
Sound Cloud
Consent to display content from - Sound