kehamilan

Vaksin Influenza dan TDAP: Seberapa Penting untuk Ibu Hamil dan Janin?

Kehamilan adalah masa penuh keajaiban sekaligus waktu yang krusial bagi kesehatan ibu dan janin. Di balik segala perhatian pada gizi, olahraga, dan kontrol rutin, ada satu langkah penting yang sering terlewat: vaksinasi selama kehamilan.

Dua vaksin yang sangat dianjurkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO dan CDC) untuk ibu hamil adalah vaksin Influenza dan vaksin TDAP (Tetanus, Diphtheria, dan Pertussis). Mengapa ini penting? Mari kita bahas satu per satu.

Kenapa Ibu Hamil Perlu Vaksinasi?

Selama hamil, sistem kekebalan tubuh ibu mengalami perubahan alami agar tubuh tidak menolak janin. Namun, perubahan ini juga membuat ibu lebih rentan terhadap infeksi terutama flu berat dan batuk rejan (pertussis). Infeksi yang tampak ringan bagi orang dewasa bisa menjadi berisiko fatal bagi ibu hamil dan janin.

Vaksin akan memberikan manfaat pada janin melalui transfer pasif kekebalan tubuh (antibodi) lewat plasenta.Vaksin juga dapat melindungi ibu hamil dari penyakit berbahaya akibat infeksi.

🌬️ Vaksin Influenza: Melindungi Ibu dan Bayi dari Flu Berat

Kenapa penting?

Flu pada ibu hamil bukan sekadar pilek biasa. Karena sistem kekebalan tubuh menurun selama kehamilan, flu bisa menyebabkan komplikasi berat seperti:

  • Demam tinggi berkepanjangan
  • Pneumonia
  • Keguguran
  • Persalinan prematur
  • Bayi lahir dengan berat badan rendah

Manfaat vaksin Influenza:

  • Melindungi ibu dari komplikasi flu berat
  • Memberikan perlindungan antibodi untuk janin, yang bertahan hingga 6 bulan setelah lahir
  • Mengurangi risiko rawat inap bayi akibat flu hingga 72%
  • Dapat diberikan kapan saja selama musim flu, idealnya di trimester ke-2 atau ke-3

😷 Vaksin TDAP: Benteng Pertama Melawan Batuk Rejan (Pertussis)

Apa itu Pertussis?

Batuk rejan adalah infeksi pernapasan sangat menular yang bisa mematikan bagi bayi baru lahir, terutama di usia <2 bulan ketika mereka belum bisa mendapat vaksin sendiri. Batuk ini menyebabkan serangan batuk hebat yang bisa disertai muntah dan kesulitan bernapas.

Manfaat vaksin TDAP bagi ibu hamil:

  • Meningkatkan antibodi yang ditransfer ke janin melalui plasenta
  • Melindungi bayi dari pertussis pada minggu-minggu awal kelahiran
  • Mengurangi risiko infeksi berat hingga 90%
  • Waktu terbaik: Antara usia kehamilan 27–36 minggu (idealnya awal trimester ke-3)

Beberapa Jenis Penyakit Berbahaya Bagi Ibu Hamil dan Bayi

🦠Difteri

Difteri adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh Corynebacterium Diphtheriae yang menyerang tenggorokan dan sistem pernafasan atas. Penyakit ini biasanya ditandai oleh munculnya selaput abu-abu yang melapisi tenggorokan dan amandel. Difteri tergolong penyakit menular berbahaya dan berisiko mengancam jiwa. Jika tidak ditangani, bakteri penyebab difteri dapat mengeluarkan racun yang merusak jantung, ginjal, dan otak.

🦠Pertusis 

Batuk rejan atau pertusis adalah infeksi bakteri pada saluran pernapasan dan paru-paru. Penyakit ini sangat mudah menular dan bisa mengancam nyawa, terutama bila menyerang bayi. Batuk rejan biasanya ditandai dengan rentetan batuk keras yang terjadi secara terus menerus. Umumnya, batuk rejan sering diawali dengan bunyi tarikan napas panjang melengking khas yang terdengar mirip “whoop”. Kondisi ini bisa menyebabkan penderitanya ssulit bernapas.

🦠Tetanus

Tetanus adalah penyakit akibat infeksi bakteri yang menyebabkan otot menjadi kaku dan tegang. Tetanus merupakan kondisi gawat darurat, yang jika tidak segera diobati dapat menyebar ke seluruh tubuh dan membahayakan jiwa. Meski tergolong berbahaya, tetanus tidak menular dan dapat dicegah melalui pemberian vaksin. Namun, perlu diketahui bahwa orang yang pernah terkena tetanus tidak memiliki kekebalan alami sehingga bisa terinfeksi lagi di kemudian hari.

Cara Melindungi Ibu Hamil dan Bayi Mereka dari Influenza

Infeksi influenza pada kehamilan adalah masalah kesehatan yang signifikan. Influenza adalah virus musiman yang sangat menular yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan akut pada populasi berisiko tinggi. Ibu hamil (dan janin yang sedang berkembang), bayi baru lahir, termasuk di antara mereka yang berisiko terbesar mengalami komplikasi serius terkait influenza.

Bayi berusia kurang dari 6 bulan memiliki tingkat kematian tertinggi terkait influenza di antara anak-anak. Karena mereka belum pernah terpapar infeksi influenza sebelumnya dan sistem kekebalan tubuh mereka belum matang.

Vaksin influenza selama kehamilan direkomendasikan oleh banyak badan kesehatan di seluruh dunia. Vaksin influenza sebaiknya diberikan pada musim gugur (menjelang musim influenza) dan dapat di berikan dengan aman dan efektif pada usia kehamilan berapa pun dan dapat diberikan bersamaan dengan vaksin COVID-19 atau TDAP.

Imunisasi TDAP Pada Ibu Hamil Dapat Melindungi Bayi Di Awal Kehidupan 💉

Vaksinasi selama kehamilan merangsang perkembangan antibodi ibu, yang di transfer melalui plasenta dan melindungi bayi selama beberapa bulan pertama kehidupannya.Vaksin ini diberikan ke Ibu hamil dan memberikan perlindungan pasif kepada bayi melalui plasenta.

Vaksin TDAP diberikan pada usia kehamilan 27-36 minggu atau trimester ketiga kehamilan. Vaksin ini dapat mencegah ibu hamil dan janin terkena penyakit tetanus, difteri, dan pertusis.

🤰 Apakah Aman untuk Ibu dan Janin?

Ya, sangat aman. Kedua vaksin ini:

 ✅ Tidak mengandung virus hidup
✅ Telah digunakan selama puluhan tahun
✅ Disetujui oleh WHO, CDC, dan berbagai asosiasi kedokteran kandungan
✅ Efek samping ringan (jika ada), seperti nyeri lokal atau demam ringan

Keamanannya juga didukung oleh berbagai studi besar yang menunjukkan tidak ada peningkatan risiko keguguran, cacat lahir, atau komplikasi kehamilan.

👶 Vaksinasi = Cinta dan Perlindungan Sejak Dalam Kandungan

Menjadi ibu bukan hanya tentang menjaga diri sendiri, tetapi juga tentang memberi awal kehidupan terbaik bagi anak. Vaksinasi selama kehamilan adalah bentuk cinta yang melindungi sejak awal bahkan sebelum si kecil membuka matanya melihat dunia.

Vaksin influenza dan TDAP sangat penting untuk melindungi ibu hamil dari infeksi serius dan memberikan perlindungan awal bagi janin dan bayi baru lahir.Jika kamu sedang hamil, konsultasikan dokter kandungan di KMNC mengenai waktu terbaik untuk mendapatkan vaksinasi influenza dan TDAP. Dengan dua suntikan sederhana, kamu bisa memberikan perlindungan ganda untuk dirimu sendiri dan untuk kehidupan kecil yang tumbuh dalam kandunganmu. 💕

Yuk segera konsultasikan dengan Dokter Spesialis Kandungan di KMNC terdekat Kamu melalui WhatsApp (https://wa.me/08111028232)  atau bisa kunjungi layanan di website https://kmnc.co.id/. ya

Referensi : 

1.CDC. Available at: https://www.cdc.gov/flu/index.htm (Accessed Sep 2023);

2.Nunes C, Madhi SA F1000Res 2018;7:122;

3.Hartert TV, et al. Am J Obstet Gynecol 2003;189:1705–12;

4.Cox S, et al. Obstet Gynecol 2006;107:1315–22;

5.Dodds L, et al. CMAJ 2007;176:463–8;

6.Buchy P, et al. Int J Infect Dis 2020;92:1–12;

7.Wen T, et al. Obstet Gynecol 2021;138:218–22;

8.Rasmussen SA, et al. Am J Obstet Gynecol 2012;207:S3–S8;

9.Pierce M, et al. BMJ 2011;342:d3214;

10.Fell DB, et al. BJOG 2017;124:48–59;

11.WHO. Weekly Epidemiological Record 2022;97:185–208;

12.CDC. Available at: https://www.cdc.gov/flu/index.htm (Accessed Sep 2023);

13.Nunes C, Madhi SA F1000Res 2018;7:122;

14.Hartert TV, et al. Am J Obstet Gynecol 2003;189:1705–12;

15.Cox S, et al. Obstet Gynecol 2006;107:1315–22;

16.Dodds L, et al. CMAJ 2007;176:463–8;

17.Buchy P, et al. Int J Infect Dis 2020;92:1–12;

18.Wen T, et al. Obstet Gynecol 2021;138:218–22;

19.Rasmussen SA, et al. Am J Obstet Gynecol 2012;207:S3–S8;

20.Pierce M, et al. BMJ 2011;342:d3214;

21.Fell DB, et al. BJOG 2017;124:48–59;

22.WHO. Weekly Epidemiological Record 2022;97:185–208;

23.Kharbanda EO, Vazquez-Benitez G, Lipkind HS, et al. Evaluation of the association of maternal pertussis vaccination with obstetric events and birth outcomes. JAMA. 2014;312:1897–1904.

24.Zimmermann P, Perrett KP, Messina NL, et al. The eect of maternal immunization during pregnancy on infant vaccine responses. EClinicalMedicines 2019;13:21-30

25.Sawyer M, Liang JL, Messonier N, Clark TA. Updated recommendations for use of tetanus toxoid, reduced diphtheria toxoid, and acellular pertussis vaccine (TDaP) in pregnant women – Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP), 2012. MMWR 2013;62(7):131-5.

26.Kilgore PE, Salim AM, Zervos MJ, Schmitt HJ. Pertussis: microbiology, disease, treatment and prevention. Clin Microbiol Rev.2016;29:449-86.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Privacy Settings
We use cookies to enhance your experience while using our website. If you are using our Services via a browser you can restrict, block or remove cookies through your web browser settings. We also use content and scripts from third parties that may use tracking technologies. You can selectively provide your consent below to allow such third party embeds. For complete information about the cookies we use, data we collect and how we process them, please check our Privacy Policy
Youtube
Consent to display content from - Youtube
Vimeo
Consent to display content from - Vimeo
Google Maps
Consent to display content from - Google
Spotify
Consent to display content from - Spotify
Sound Cloud
Consent to display content from - Sound